Apakah Penderita Hipertensi Boleh Berolahraga?

Untuk mengontrol hipertensi, pola hidup sehat harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari menjaga pola makan hingga menangani stress dengan baik. Tidak kalah penting, rutin berolahraga juga merupakan bagian yang tidak dapat terlupakan dalam penanganan hipertensi.

 

Manfaat Olahraga untuk Hipertensi

Sudah cukup banyak penelitian yang menunjukkan manfaat rutin berolahraga dalam membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, seperti diperoleh pada sebuah ulasan terhadap 54 studi mengenai pengaruh olahraga bagi penderita hipertensi. Hasil ulasan ini menyimpulkan bahwa rutin berolahraga dapat berkaitan dengan penurunan tekanan darah.

 

Data yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah Annals of Internal Medicine ini menunjukkan bahwa rutin berolahraga aerobik terkait dengan penurunan tekanan darah sistolik (tekanan ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah) rata-rata sebesar 3.84 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik (tekanan ketika jantung sedang dalam keadaan istirahat) rata-rata sebesar 2.58 mmHg.

 

American College of Sports Medicine juga menegaskan pentingnya rutin berolahraga bagi penderita hipertensi. Data yang dipaparkan pada jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise menunjukkan bahwa rutin berolahraga aerobik dapat berkaitan dengan penurunan tekanan darah hingga 5-7 mmHg pada penderita hipertensi.

 

Tidak hanya penting untuk menjaga tekanan darah, olahraga juga penting untuk menjaga berat badan, memperkuat jantung, dan menurunkan tingkat stres. Ketiga faktor ini juga diketahui dapat memberikan manfaat tambahan dalam menjaga tekanan darah.

 

Perhatikan Sebelum Olahraga

Apakah penderita hipertensi bisa mencoba semua jenis olahraga? Hal ini tentunya bergantung pada kondisi masing-masing penderita hipertensi. Jenis dan intensitas olahraga yang dapat dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi yang dialami.

 

Pada tahap awal memulai olahraga, sebaiknya lakukan secara perlahan untuk meminimalkan risiko cedera. Pilih jenis olahraga aerobik intensitas sedang (dapat diindikasikan masih bisa berbicara, namun sudah tidak dapat bernyanyi saat melakukan olahraga tersebut) minimal 150 menit per minggu, misalnya berjalan cepat, renang, senam, atau bersepeda. Kombinasikan juga dengan latihan beban minimal 2 kali per minggu.

 

Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga agar jantung dapat beradaptasi secara bertahap, serta lakukan latihan pernapasan dengan benar selama berolahraga. Tak kalah penting, konsultasi dengan dokter untuk menentukan program latihan yang sesuai juga perlu dilakukan.

Selain rutin berolahraga, menjaga asupan garam harian tak kalah penting dalam mengontrol tekanan darah. Tropicana Slim hadir dengan berbagai produk rendah garam yang dapat membantu Anda membatasi asupan garam tanpa perlu mengorbankan rasa dan mudah disajikan. Coba Tropicana Slim Shirataki Noodles dan Tropicana Slim Shirataki Rice yang tidak hanya rendah garam, namun hanya mengandung 100 Kalori per saji dan 50 Kalori per saji dengan rasa yang lezat.

 

References:

  1. American Heart Association
  2. Annals of Internal Medicine (2002) doi: 10.7326/0003-4819-136-7-200204020-00006.
  3. Medicine and Science in Sports and Exercise (2004) doi: 10.1249/01.mss.0000115224.88514.3a
  4. American College of Sports Medicine 

Share Article:

All rights reserverd.