Bugar Sejak Dini, Otak Sehat Hingga Nanti

Masa kanak-kanak memang selalu jadi momok pembicaraan. Bagaimana peran orang tua, sekolah, lingkungan, pertemanan, makanan, aktivitas, hingga pembelajaran. Karena memang masa tumbuh kembang di usia kanak-kanak sangatlah penting dan berperan besar dalam menentukan masa depan mereka. Tidak heran banyang orang tua, khususnya Ibu, melepas pekerjaannya supaya bisa full time mendampingi anaknya bertumbuh.

 

Salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan saat masih kanak-kanak adalah aspek kesehatan. Kebiasaan masa kecil akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan hingga dewasa nanti. Apa yang dibiasakan saat kecil akan menjadi kebiasaan dewasa nanti. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu ayng baik pula kedepannya. Salah satunya sejalan dengan sebuah riset yang diterbitkan oleh Neuroimage yang melihat kaitan antara kebiasaan rutin berolahraga dengan fungsi kognitif yang lebih baik saat dewasa.

 

Sebuah penelitian terhadap 214 responden menunjukkan bahwa aktif mengikuti kegiatan olahraga di masa kanak-kanak (hingga usia 12 tahun) berkaitan dengan fungsi kognitif saat dewasa yang lebih tinggi. Rutin berolahraga di masa kanak-kanak berkaitan dengan kemampuan response inhibition (kemampuan untuk menekan tindakan yang tidak pantas) yang lebih baik.

 

Pada masa kanak-kanak, pembentukan jaringan otak sangat rentan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan faktor pengalaman. Diduga bahwa kebiasaan berolahraga di masa kanak-kanak bermanfaat dalam optimalisasi pembentukan jaringan otak seperti teramati pada peningkatan cortical thickness and efficiency (yang diketahui terkait dengan tingkat kecerdasan secara umum) serta memperkuat jaringan inter-hemispheric (terkait dengan penyampaian informasi yang penting dan penghambatan informasi yang tidak penting).

 

Selain berdampak pada fungsi kognitif yang lebih baik saat dewasa, aktivitas fisik di masa kanak-kanak terbukti memiliki banyak manfaat lain, termasuk menjaga berat badan dan kebugaran serta terkait dengan performa di sekolah dan kesehatan mental yang lebih baik. Ajak anak untuk beraktivitas fisik tingkat sedang hingga tinggi minimal 60 menit setiap harinya. Aktivitas ini bisa diselingkan dengan aktivitas bermain atau berolahraga bersama.

 

Selain beraktivitas fisik, tentunya asupan makan jangan sampai terlewatkan. Jaga pola makan anak dengan makanan yang bergizi dan seimbang supaya setiap kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Beberapa diantaranya yang penting adalah vitamin dan mineral seperti kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang serta vitamin C dan vitamin D yang penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Kalsium bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti kacang kacangan, ikan, bayam, dan lainnya. Sementara vitamin C dan vitamin D bisa diperoleh dari berbagai macam buah dan sayur. Kalsium, vitamin C dan vitamin D zat gizi ini juga dapat diperoleh melalui susu.

 

Pilih susu HiLo School 3+, nutrisi yang di formulasikan untuk anak usia 3+ mengandung omega 3 (DHA), Prebiotik (FOS & inulin), sumber protein, tinggi kalsium, vitamin C dan vitamin D, serta lebih rendah gula & lemak  yang rasanya enak untuk jaga daya tahan tubuh anak-anak usia pertumbuhan. Dengan pilihan rasa strawberry pop yang nikmat dan soya vanilla malt untuk anak yang sensitif terhadap susu sapi.

 

References :

  1. NeuroImage (2021) DOI: 10.1016/j.neuroimage.2021.118196

Share Article:

All rights reserverd.