Kolesterol, apakah itu? Dan mengapa sangat ditakuti oleh banyak orang terutama lanjut usia? Benarkah ada makanan yang tidak mengandung kolesterol? Bagaimana dengan klaim nol kolesterol pada makanan?
Kisah Kolesterol
Kolesterol adalah senyawa yang memiliki banyak fungsi dalam tubuh: sebagai komponen sel sekaligus bahan baku Vitamin D serta berbagai hormon yang penting untuk fungsi tubuh (seperti testosterone, cortisol, dan adrenalin). Walaupun banyak gunanya, tubuh manusia tidak membutuhkan asupan kolesterol dari makanan. Hal ini karena tubuh telah memproduksi cukup kolesterol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari; hati manusia memproduksi sekitar 800 mg kolesterol setiap harinya.
Kolesterol menjadi berbahaya ketika terdapat di dalam darah dengan konsentrasi tinggi. Kelebihan kolesterol tersebut dapat membentuk plak yang nantinya menempel pada pembuluh darah. Lama-lama, timbunan plak tersebut dapat menebal hingga menyumbat pembuluh darah tersebut. Itulah yang terjadi pada penyakit jantung koroner (penyumbatan pada arteri coronaria) atau stroke (penyumbatan pada pembuluh darah menuju otak).
Nol Kolesterol, mungkinkah?
Sama seperti manusia, hewan pun memproduksi kolesterol dalam tubuh. Karena itulah, bahan pangan yang berasal dari hewan (daging, ikan, telur, susu) mengandung kolesterol. Beberapa makanan dan kandungan kolesterolnya kami cantumkan di bawah ini:
Makanan |
Satuan |
Kolesterol (mg) |
Paha ayam negeri |
1 potong |
101 |
Paha ayam kampung |
1 potong |
64 |
Daging bebek |
½ ekor |
65 |
Hati sapi |
1 potong |
814 |
Telur puyuh |
5 butir |
188 |
Susu sapi segar |
1 liter |
195 |
kakap merah |
1 potong |
24 |
Sarden kalengan |
1 kaleng |
184 |
Bawal putih |
1 ekor |
27 |
Udang segar |
5 buah |
27 |
Kepiting |
1 ekor |
89 |
Sotong |
1 ekor |
90 |
Selain itu, sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kalau bahan pangan hewani mengandung kolesterol, apakah bahan pangan nabati juga sama? Ternyata tidak; bahan pangan nabati tidak mengandung kolesterol. Dalam bahan pangan nabati (biji-bijian, polong-polongan, tahu, tempe) terdapat senyawa mirip kolesterol bernama fitosterol. Itulah yang menyebabkan munculnya klaim nol kolesterol pada beberapa makanan seperti margarine dan minyak goreng, karena memang bahan bakunya tidak mengandung kolesterol. Apakah lebih sehat? Tentunya tergantung penggunaan dan pola makan sehari-hari. Sebagai contoh, tingginya konsumsinya minyak dengan klaim "non-kolesterol" tetaplah tidak baik untuk kesehatan karena tetap menyumbang asupan kalori dan lemak yang tinggi. Porsi berlebih dan gizi tidak seimbang, tentu kurang baik bukan?
Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa berbelanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 20%! Kode JANTUNGSEHAT bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart!
Ref:
Whitney & Thomson. 2005. Understanding Nutrition. CA:Wadsworth