Data dan Fakta Defisiensi Vitamin D di Negara Tropis

Defisiensi atau kekurangan vitamin D? Sepertinya kasus demikian tidak akan banyak ditemukan di negara tropis yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Di Indonesia misalnya, bahkan di musim penghujan pun, mentari tak pernah berlama-lama absen bersinar. Apalagi di musim panas, di mana teriknya mentari membuat semua orang berpeluh ria. Dan bukan kah sinar matahari itu membantu tubuh memproduksi vitamin D? Pastinya orang-orang di negara tropis cukup bermandikan cahaya matahari, yang artinya mereka memiliki risiko kecil mengalam kekurangan vitamin D. Apakah Anda salah satu yang berpikir demikian? Mari kita cek data dan faktanya!

 

Ternyata, terdapat data penelitian di Jakarta dan Bekasi menunjukkan prevalensi defisiensi vitamin D pada responden wanita mencapai 35%. Selain itu, hasil penelitian kolaborasi Malaysia dan Indonesia yang dilakukan di Kuala Lumpur dan Jakarta menemukan bahwa tingkat defisiensi vitamin D di Indonesia mencapai 63%. Bukan angka yang kecil ya? Jadi, bahkan bagi mereka yang tinggal di negara tropis, termasuk Indonesia; kasus defisiensi vitamin D masih banyak ditemui. Mengapa bisa demikian? Bukankah kesempatan memperoleh sinar matahari terbuka sepanjang tahun? Salah satu penyebabnya adalah pergeseran jenis pekerjaan, dari banyak kegiatan di luar ruangan menjadi kegiatan di dalam ruangan. Hal ini didukung dengan  adanya data yang menunjukkan bahwa pekerja kantor lebih berisiko mengalami defisiensi vitamin D.

 

Mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah ada konsekuensinya kalau kekurangan vitamin D? Tentunya ada, karena vitamin D memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita. Kekurangan vitamin D dapat berakibat pada osteoporosis, pelemahan otot maupun gangguan serius lainnya pada tulang dan otot. Selain itu, vitamin D juga berperan penting  untuk menjaga imunitas tubuh, terlebih di situasi pandemi, di mana daya tahan tubuh harus dijaga. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian kita.

 

Nah, jadi apa yang bisa kita lakukan untuk bantu memenuhi kebutuhan vitamin D? Konsumsi sejumlah makanan yang dikenal sebagai sumber vitamin D, seperti minyak ikan, salmon, tuna, jamur, telur, dan susu. Kini, telah hadir Hilo Active dan HiLo Gold, susu dengan mineral alami yang diformulasi khusus untuk memenuhi 100% kebutuhan vitamin D harian. Minum Hilo, lebih gesit, lebih enak dan kebutuhan vitamin D terpenuhi!

 

Referensi:

  • Journal of Environmental and Public Health Volume (2018)
  • Journal of Nutrition College (2017)
  • Journal of Nutrition and Food Sciences (2013)

Share Article:

All rights reserverd.