Efek Covid-19 terhadap Fungsi Kognitif

Membahas gejala COVID-19, tentunya sering dikaitkan dengan gangguan sistem pernafasan seperti batuk dan sesak nafas. Tapi, pengaruh COVID-19 terhadap kesehatan sesungguhnya bisa sangat luas. Data-data yang ada bahkan menunjukkan bahwa efek dari COVID-19 masih dapat muncul setelah sembuh. Dan tidak hanya menyerang sistem pernafasan saja, penyintas COVID-19 ternyata dapat mengalami penurunan dalam hal fungsi kognitif setelah sembuh.

 

Sebuah penelitian di Inggris mempelajari hasil tes kognitif terhadap 81.337 orang responden yang dilakukan selama tahun 2020. Pada penelitian ini, sekitar 16% responden melaporkan bahwa mereka yang pernah menderita COVID-19 dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Setelah dipelajari lebih lanjut, ditemukan bahwa mereka yang pernah menderita COVID-19 ternyata cenderung memiliki performa yang lebih rendah pada tes kognitif yang dipelajari.

 

Perbedaan teramati khususnya pada tes yang berkaitan dengan kemampuan reasoning yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, penyusunan rencana, dan pemecahan masalah. Hal ini tampaknya sejalan dengan fenomena long-COVID dimana sebagian penyintas COVID-19 melaporkan gangguan konsentrasi dan kesulitan memikirkan kosakata yang tepat.

 

Selain itu, juga ditemukan bahwa tingkat keparahan COVID-19 yang dialami berpengaruh terhadap penurunan performa tes kognitif ini. Mereka yang mengalami gejala parah hingga memerlukan ventilator diketahui cenderung memiliki performa yang paling buruk.

 

Hal ini semakin menegaskan pentingnya berperan aktif dalam menekan penyebaran COVID-19, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Pastikan selalu menjaga jarak, menghindari keramaian, menggunakan masker, mengurangi kegiatan di luar rumah, serta rutin mencuci tangan dengan air dan sabun.

 

Tak lupa, selalu jalankan pola makan sehat dengan memilih makanan kaya nutrisi dan bervariasi. Lengkapi dengan susu HiLo yang tinggi kalsium dan rendah lemak namun dengan rasa yang enak. Susu HiLo juga mengandung berbagai vitamin dan mineral untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi harian guna mendukung keseharian kita.

 

References:

EClinicalMedicine (2020) doi.org/10.1016/j.eclinm.2021.101044

Share Article:

All rights reserverd.