Haruskah Olahraga Setiap Hari?

Olahraga adalah aktivitas fisik di mana terjadi pergerakan tubuh berulang yang dihasilkan oleh tulang dan otot manusia serta memerlukan energi. Dengan berolahraga, ada banyak manfaat lebih seperti menurunkan berat badan, memperkuat tulang-tulang tubuh, meningkatkan dan melatih massa otot, meningkatkan kelincahan tubuh, hingga mengurangi risiko penyakit tidak menular. Diketahui tingginya tingkat aktivitas fisik seseorang berhubungan dengan penurunan 40% risiko penyakit jantung, penurunan 18-21% risiko kanker, diabetes tipe 2, dan juga obesitas. Selain itu, rendahnya aktivitas fisik juga dikaitkan dengan peningkatan sebesar 11,1% pada biaya kesehatan.

Olahraga memang menyehatkan namun apakah harus setiap hari? Bagaimana jika kita tidak berolahraga sehari saja, apakah langsung berdampak ke tubuh?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memberikan anjuran berolahraga dengan aerobik tingkat sedang seperti jogging, bersepeda atau lainnya selama minimal 150 menit perminggu. Hal ini tidak harus dilakukan setiap hari namun dalam satu minggu dapat menghasilkan total durasi seperti yang dianjurkan, contohnya olahraga dibagi menjadi 5 hari dengan latihan aerobik berdurasi 30 menit. Selain olahraga aerobik, kombinasi dengan olahraga resisten seperti olahraga beban diperlukan minimal 2 kali per minggu.

Olahraga tidak perlu dilakukan penuh hingga 7 hari seminggu. Waktu istirahat juga penting untuk memulihkan otot-otot agar dapat digunakan kembali dengan optimal. Berikan jeda 1 hari untuk beristirahat. Namun, pada olahraga aerobik diusahakan agar istirahat tidak lebih dari 1 hari agar manfaat yang didapatkan lebih optimal. Sedangkan, pada latihan resisten, disarankan tidak melatih bagian tubuh yang sama selama 2 hari berturut-turut, berilah jeda satu hari untuk mengistirahatkan otot tersebut. Latihan aerobik dan resisten ini juga dapat dilakukan pada hari yang sama maupun berbeda. Dengan demikian, olahraga harus setiap hari adalah MITOS karena bukanlah suatu keharusan. Setiap orang dapat mengatur kombinasi dan durasinya masing-masing. Tentunya, protein sebagai nutrisi yang tepat untuk pemulihan dan menjaga massa otot, dapat dikombinasikan dalam olahraga kita. L-Men Daily, susu tinggi protein (12 gram persaji) yang siap membantu penuhi kebutuhan protein harian kita.

Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa belanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 50% maks. diskon Rp 50.000 tanpa minimum pembelanjaan. Kode voucher NUTRIBLOG bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart! (Hanya berlaku untuk konsumen baru)

Referensi:

CDC National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. (2021). Lack of Physical Activity. https://www.cdc.gov/chronicdisease/

Colberg, S. R., Sigal, R. J., Yardley, J. E., Riddell, M. C., Dunstan, D. W., Dempsey, P. C., … Tate, D. F. (2016). Physical Activity/Exercise and Diabetes: A Position Statement of the American Diabetes Association. Diabetes Care, 39(11), 2065–2079. doi:10.2337/dc16-1728

Laskowski, E. R. (2019). How much should the average adult exercise every day. In Mayo Clinic.

WHO. (2011). Glocal Recommendations on Physical Activity for Health. In https://www.who.int/dietphysicalactivity/

WHO. (2020). Physical Activity. In https://www.who.int/news-room/fact-sheets/

Share Article:

All rights reserverd.