Hati-hati! Suka Makan Asin Berisiko Kematian Dini!

Siapa yang di atas meja makannya selalu tersedia botol kecap? Atau selalu bawa sambal sachet saat pergi ke mana-mana? Memang sepertinya kurang afdol kalau makan tanpa tambahan bumbu atau condiments untuk memperkaya rasa. Apalagi, orang Indonesia tidak suka makanan yang rasanya tawar, sukanya yang tajam rasanya.

Nah, hati-hati, kebiasaan yang tampaknya sederhana ini ternyata terkait dengan risiko kematian dini! Penelitian yang melibatkan lebih dari lima ratus ribu responden dan dimuat pada European Heart Journal menunjukkan mereka yang sering menambah garam di meja makan memiliki kadar garam sodium lebih tinggi pada urin. Lebih jauh, studi ini menunjukkan kaitan kebiasaan menambahkan garam di meja makan dan risiko kematian dini hingga 28 % lebih tinggi. Sungguh mengerikan bukan?  

Data menunjukkan bahwa sumber garam utama orang Asia berasal dari penambahan garam saat memasak dan makan. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumsi garam berlebih akan meningkatkan risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Banyak yang menganggap hipertensi ini merupakan penyakit orang tua. Memang, kenaikan tekanan darah akan umum terjadi seiring pertambahan usia. Namun, bukan berarti hipertensi tidak dapat terjadi pada mereka yang berusia muda.

Dilaporkan bahwa kasus hipertensi pada mereka yang berusia muda terus bertambah seiring dengan meningkatnya pola hidup tidak sehat di masa sekarang ini. Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia di tahun 2018 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengukuran, 1 dari 5 orang berusia 25-34 tahun menderita hipertensi dan hampir 1 dari 3 orang berusia 35-44 tahun menderita hipertensi. Lebih jauh, tekanan darah tinggi di usia muda diketahui berperan besar terhadap munculnya kasus penyakit jantung koroner, gagal jantung, serangan jantung, dan stroke pada usia lebih dini.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan garam harian sejak dini untuk menghindari hipertensi dan risiko kematian dini. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan pembatasan asupan garam hingga maksimal 1 sendok teh per hari. Batasi asupan produk olahan yang relatif tinggi garam; dan perbanyak konsumsi produk segar seperti buah dan sayur. Saat membeli produk di supermarket, selalu perhatikan label nutrisi agar dapat memilih produk dengan kandungan sodium atau garam lebih rendah.

Selain itu, hati-hati saat menambahkan saus, kecap, dan bumbu saat memasak dan makan karena umumnya bahan-bahan tersebut memiliki kandungan garam tinggi. Merasa kesulitan mengurangi penggunaan bumbu dan condiments karena tetap ingin masakan terasa gurih dan enak? Jangan kuatir! Tropicana Slim  hadir dengan varian bumbu dapur yang bebas gula dan rendah garam, seperti Tropicana Slim Kecap Asin, Tropicana Slim Kecap Asin, Tropicana Slim Saus Tiram, Tropicana Slim Saus Telur Asin dan Tropicana Slim Sambal Terasi. Siapa bilang hidup sehat tidak bisa menikmati cita rasa gurih?

 

Reference

  • European Heart Journal
  • Riset Kesehatan Dasar
  • Kementerian Kesehatan Indonesia

Share Article:

All rights reserverd.