Jaga Semua Faktor Risiko Untuk Tekan Risiko Diabetes

Sebenarnya, apa yang bisa meningkatkan risiko diabetes? Faktanya, risiko diabetes tipe 2 dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi kombinasi faktor genetik dan faktor gaya hidup tidak sehat. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes adalah faktor keturunan, berat badan berlebih, dan gaya hidup tidak sehat.  Dan ternyata semakin banyak faktor risiko yang kita miliki, semakin tinggi pula risiko kita terkena diabetes.

 

Faktor keturunan

Data pada jurnal Diabetes menunjukkan bahwa risiko diabetes meningkat hingga 3.4 kali pada mereka yang memiliki ibu yang menderita diabetes dan hingga 3.5 kali pada mereka yang memiliki ayah yang menderita diabetes, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat keturunan diabetes. Risiko ini semakin tinggi jika kedua orang tua menderita diabetes, yaitu mencapai 6.1 kali lebih tinggi.

 

Berat badan berlebih

Kelebihan berat badan sudah banyak terbukti berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes. Sebuah penelitian di Denmark menunjukkan bahwa faktor berat badan berlebih diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes yang lebih tinggi, dan dapat mencapai hingga 5.81 kali lipat pada mereka yang menderita obesitas.

 

Timbunan lemak, khususnya lemak di bagian perut, dapat memicu peradangan yang kemudian berkaitan dengan gangguan resistensi insulin. Hal ini berarti bahwa sel-sel tubuh tidak lagi merespons hormon insulin (hormon yang berfungsi dalam pengaturan kadar gula darah) dengan baik. Akibatnya, gula di dalam darah menjadi tinggi karena tidak dapat masuk ke dalam sel.

 

Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup tidak sehat juga diketahui dapat berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi, dimana teramati adanya peningkatan risiko diabetes pada kelompok dengan gaya hidup yang tidak sehat1. Selain itu, data menunjukkan bahwa mayoritas kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Diketahui bahwa lebih dari 90% kasus diabetes tipe 2 berpotensi dicegah dengan menjalankan pola makan sehat, rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, menjaga berat badan dalam kisaran normal, serta menghindari rokok.

 

Risiko diabetes naik dengan kombinasi faktor

Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bagaimana faktor-faktor risiko ini dapat saling ‘berkombinasi’ dan berkaitan dengan peningkatan risiko yang lebih tinggi lagi. Artinya, semakin banyak faktor risiko yang dimiliki maka risiko diabetes akan semakin meningkat.

 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Diabetologia menunjukkan bagaimana risiko terkena diabetes pada mereka yang memiliki riwayat keturunan diabetes akan semakin tinggi jika mengalami obesitas. Bahkan, risiko terkena diabetes pada mereka yang memiliki riwayat keturunan dan mengalami obesitas bisa mencapai 11 kali lipat lebih tinggi. Data lain menunjukkan bahwa memiliki ketiga faktor risiko obesitas, risiko genetik, dan gaya hidup tidak sehat dapat berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi hingga 14.5 kali lipat.

 

Apa yang bisa dilakukan untuk tangkal diabetes?

Beberapa faktor risiko diabetes memang tidak dapat diubah seperti faktor keturunan. Namun, kondisi berat badan dan gaya hidup masih dapat kita ubah. Untuk itu, pastikan menjaga berat badan dan menjalankan pola hidup sehat untuk menekan risiko diabetes baik memiliki faktor keturunan ataupun tidak. Sebagai bagian dari pola hidup sehat yang penting untuk menjaga berat badan, pola makan sehat dan rutin berolahraga penting dilakukan2.

 

Bagi yang rutin berolahraga, lengkapi nutrisi dengan L-Men Platinum Susu Whey Protein yang merupakan suplemen protein yang cocok untuk melengkapi kegiatan olahraga terutama untuk latihan beban, gym, dan fitness. L-Men Platinum yang tinggi whey protein sebanyak 25 gram/saji efektif membantu pembentukan tubuh atletis, juga dilengkapi dengan L-Carnitine yang efektif membakar lemak menjadi energi, Creatine yang membantu meningkatkan energi, dan BCAA dan L-Glutamine yang berfungsi mendukung proses latihan untuk meningkatkan massa otot. Bentuk badan atletis tercapai, risiko diabetes juga dapat ditekan dengan berat badan ideal!

 

References:

  1. International Diabetes Federation
  2. Diabetologia (2020) DOI: 10.1007/s00125-020- 05140-5
  3. Diabetes (2000) doi: 10.2337/diabetes.49.12.2201
  4. Diabetologia (2006) doi.org/10.1007/s00125-006-0402-5
  5. Current Nutrition Report (2015) doi: 1007/s13668-014-0103-5

Share Article:

All rights reserverd.