Masa remaja adalah masa yang orang bilang paling indah. Tak hanya indah, masa remaja juga adalah masa di mana terjadi pertumbuhan optimal pada tubuh kita, salah satunya tinggi badan. Pada masa remaja, momen pertumbuhan tinggi badan maksimal (growth spurt) bervariasi, tapi umumnya, pada remaja perempuan berkisar pada usia 12.5 tahun, dan pada remaja laki-laki berkisar pada usia 14 tahun. Setelah itu laju penambahan tinggi badan akan melambat.

Pertumbuhan tinggi badan yang optimal tidak lepas dari nutrisi. Jika seseorang mengalami kekurangan nutrisi pada periode usia ini, pertumbuhannya bisa terhambat dan bisa berujung pada pertumbuhan tinggi yang tidak optimal atau disebut dengan istilah stunting. Salah satu nutrisi penting dalam masa pertumbuhan adalah kalsium. Kalsium merupakan mineral yang penting dalam struktur tulang karena tulang kita sebagian besar tersusun atas kalsium. Untuk itu, memenuhi kebutuhan kalsium harian sejak dini hingga usia lanjut nanti sangatlah penting. Akan tetapi, percaya atau tidak, kebutuhan kalsium itu berbeda-beda untuk setiap golongan usia! Untuk lebih jelasnya, dapat lihat pada tabel di bawah.

Sepanjang masa kanak-kanak hingga dewasa, tubuh kita sibuk menabung kalsium di dalam tulang. Penelitian menunjukkan, pertumbuhan tulang paling pesat terjadi di umur kanak-kanak hingga remaja (umur 17 tahun). Bahkan, 90% massa tulang saat dewasa dibangun di umur tersebut. Tulang masih akan tumbuh hingga umur 26 tahun, namun pertumbuhnya tidak akan secepat di masa-masa remaja. Untuk menyokong pertumbuhan yang cepat pada masa ini, sangatlah penting memastikan kebutuhan kalsium setiap harinya terpenuhi dengan baik. Selain itu, studi menunjukkan, remaja yang mengonsumsi kalsium dengan jumlah yang cukup, cenderung terhindar dari patah tulang ketika dewasa. Oleh karena itu jangan sampai melewatkan asupan kalsium di masa remaja kita. Salah satu sumber kalsium adalah susu. HiLo Teen hadir sebagai susu tinggi kalsium dengan mineral alami dari sumber terbaik yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian kamu, tentunya dengan rasa yang enak.

References :

1. https://www.nutrition.org.uk/healthyliving/lifestages/teenagers.html?showall=1
2. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 51(3): 195-209
3. Tortora & Grabowski. 2003. Principles of Anatomy and Physiology, 10th ed
4. Boyle, M. & Long, S. 2008. Personal Nutrition, 7th ed.
5. National Institute of Health. 2020. Calcium. https://ods.od.nih.gov/factsheets/calcium-healthprofessional/
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019.