Kenali Faktor Risiko Diabetes Untuk Tekan Risikonya

Pengetahuan adalah kekuatan, termasuk dalam pencegahan diabetes. Sebenarnya, mengapa penting untuk mencegah diabetes? Selain terkait dengan berbagai komplikasi kesehatan berbahaya mulai dari penyakit jantung hingga gangguan ginjal, diabetes juga tidak dapat disembuhkan. Diabetes juga penting diwaspadai karena data International Diabetes Federation menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, dan bahkan Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia perihal penderita diabetes terbanyak di tahun 20211.

 

Untuk mencegah diabetes, salah satu hal yang penting diketahui tentunya faktor-faktor yang memengaruhi risiko diabetes. Dengan begitu, kita akan dapat melakukan tindakan pencegahan yang sesuai. Apa saja? Berikut faktor-faktornya.

 

Keturunan sebagai faktor risiko diabetes

Faktor genetik atau faktor keturunan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko terkena diabetes. Diketahui bahwa risiko diabetes meningkat hingga 3.4 kali lipat pada mereka dengan ibu yang menderita diabetes dan mencapai 3.5 kali lipat pada mereka yang memiliki ayah penderita diabetes. Dan apabila kedua orangtua menderita diabetes, tingkat risiko diabetes menjadi lebih tinggi tinggi yaitu mencapai 6.1 kali lipat seperti dilaporkan pada jurnal ilmiah Diabetes2.

 

Gaya hidup juga berpengaruh

Namun, risiko diabetes tidak hanya ditentukan oleh faktor keturunan saja. Penting diketahui bahwa risiko seseorang terkena diabetes dipengaruhi oleh kombinasi berbagai macam faktor risiko yang meliputi faktor genetik dan faktor lingkungan atau gaya hidup3.

 

Salah satu faktor gaya hidup yang berpengaruh besar adalah kondisi berat badan. Public Health England menyatakan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama (yang dapat diubah) dari diabetes4. Data lain yang dipaparkan pada jurnal Diabetologia menunjukkan bahwa berat badan berlebih berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi. Bahkan, mereka yang mengalami obesitas teramati memiliki risiko diabetes hingga 5.8 kali lipat lebih tinggi5.

 

Pola makan tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko diabetes, misalnya sering mengonsumsi minuman manis yang tinggi gula. Sebuah review pada jurnal Food and Nutrition Research menyimpulkan bahwa konsumsi minuman tinggi gula berkaitan erat dengan penumpukan lemak tubuh, masalah kegemukan, dan penyakit diabetes6. Data lain pada Current Diabetes Report menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman tinggi gula sebanyak 1-2 saji per hari ternyata memiliki risiko terkena diabetes hingga 26% lebih tinggi7.

 

Tangkal diabetes dengan hidup sehat

Beberapa faktor risiko diabetes memang tidak dapat diubah seperti faktor keturunan. Namun, kondisi berat badan dan gaya hidup masih dapat kita ubah. Untuk itu, pastikan menjaga berat badan serta menjaga pola makan dan rutin berolahraga guna menekan risiko diabetes baik memiliki faktor keturunan ataupun tidak8.

 

Merasa sulit menjaga berat badan karena sulit membatasi cemilan? Mencari cemilan diet dengan kalori terkontrol? Ingin cemilan diet yang bebas gula tapi tetap enak? Coba Tropicana Slim Cookies yang bebas gula dengan kalori terkontrol hanya mengandung 100 Kalori per saji sehingga cocok sebagai cemilan untuk diabetes & diet. Tropicana Slim Cookies memiliki berbagai varian rasa yang menggugah selera mulai dari Tropicana Slim Hokkaido Cheese Cookies, Tropicana Slim Korean Garlic Butter Cookies, Tropicana Slim Korean Goguma Cookies, hingga Tropicana Slim Klepon Cookies. Dengan kemasan praktis yang mudah dibawa ke mana saja, Tropicana Slim Cookies cocok menjadi cemilan saat santai maupun di tengah kesibukan.

 

References:

  1. International Diabetes Federation
  2. Diabetes (2000) 49(12): 2201-2207.
  3. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases(NIDDK), the National Institutes of Health.
  4. Public Health England
  5. Diabetologia (2020) DOI: 10.1007/s00125-020- 05140-5
  6. Food Nutrition Research (2021) 56: 10.3402/fnr.v56i0.19104
  7. Current Diabetes Report (2012) 12: 195–203
  8. US Centers for Disease Control and Prevention

Share Article:

All rights reserverd.