Kupas Fakta untuk Memasak Lebih Sehat

Saat memasak, kita tentunya ingin makanan yang dimasak kaya nutrisi dengan memilih bahan-bahan terbaik dan cara memasak yang paling ideal. Namun, banyak informasi mengenai cara memasak sehat yang seringkali tidak tepat. Agar kita dapat memasak dengan lebih sehat, mari kita kupas bersama beberapa mitos mengenai cara memasak yang sering didengar!

 

Pertama, apakah benar radiasi microwave merusak nutrisi makanan?

Pada dasarnya, proses pemasakan yang melibatkan pemanasan dapat merusak beberapa jenis komponen nutrisi yang sensitif terhadap panas pada bahan makanan. Hal ini dapat terjadi baik saat memasak/memanaskan makanan dengan microwave maupun secara manual. Tapi, pemasakan dengan microwave justru merupakan salah satu metode pemasakan dimana kerusakan komponen nutrisi (yang sensitif terhadap panas) dapat diminimalisir. Hal ini disebabkan karena pemasakan dengan microwave dilakukan dalam waktu singkat dan cepat serta hanya membutuhkan sedikit air1,2.

 

Kedua, apakah sayur yang dipanaskan nutrisinya akan hilang?

Pemanasan memang dapat mengubah kandungan nutrisi pada sayur. Namun, hal ini tidak selalu berupa efek negatif. Beberapa jenis vitamin memang sensitif terhadap pemanasan saat proses pemasakan, misalnya vitamin C bersifat mudah rusak akibat proses pemanasan. Akan tetapi, proses pemasakan juga dapat memperlunak sayuran serta memecah dinding sel sayuran sehingga mempermudah tubuh untuk menyerap beberapa komponen nutrisi yang terikat pada dinding sel sayuran tersebut3,4. Sebagai contoh, proses pemasakan justru berkaitan dengan peningkatan kadar lycopene tersedia (bio-accessible lycopene) dan total aktivitas antioksidan pada tomat5.

 

Ketiga, benarkah kita tidak boleh merebus sayuran karena vitaminnya akan larut di dalam air?

Saat direbus di dalam air, beberapa jenis vitamin pada sayuran memang dapat keluar dan terlarut pada air rebusan. Dan dengan adanya panas selama proses perebusan, beberapa jenis vitamin akan rusak misalnya vitamin C6. Untuk mengurangi kehilangan dan kerusakan vitamin pada sayuran selama perebusan, gunakan air sesedikit mungkin saat merebus. Selain itu, hindari merebus sayuran terlalu lama (jangan sampai sayuran terlalu lunak dan kehilangan warna aslinya). Alternatif lain, gunakan cara memasak lain yang menggunakan lebih sedikit air seperti menggunakan microwave, mengukus, atau menumis3,6.

 

Dan untuk mendapatkan menu yang sehat, pemilihan bahan makanan yang lebih sehat juga tak kalah penting. Misalnya dengan memilih bagian daging yang lebih rendah lemak, membatasi penambahan garam saat memasak, serta memperbanyak buah dan sayur yang kaya warna untuk setiap menu masakan. Di samping mempersiapkan makanan sehat, padanan saus atau kondimen terkadang juga sering menjadi godaan yang sulit dihindarkan. Sayangnya banyak saus yang ternyata tinggi garam, gula dan lemak. Kita bisa memilih produk yang lebih rendah lemak seperti Tropicana Slim Mayonnaise Roasted Sesame maupun produk sambal bebas gula dan rendah garam seperti Tropicana Slim Sambal Terasi.

References:

  1. gov
  2. Harvard Health Publishing
  3. Queensland Health: Queensland Government
  4. Scientific American
  5. Agric. Food Chem. (2002) 50, 10, 3010–3014
  6. https://healthyeating.sfgate.com/boiling-vegetables-deplete-nutritional-value-1438.html

Share Article:

All rights reserverd.