Latihan Beban Untuk Tidur Nyenyak

Latihan beban biasanya identik dengan binaragawan dan biasanya bertujuan untuk memperbesar otot dengan menambah massa otot. Padahal latihan beban tidak melulu hanya menggunakan beban berat seperti barbel atau menggunakan mesin di gym. Pasalnya, kegiatan seperti kalistenik, yang menggunakan bobot tubuh sendiri sebagai beban juga bisa dikategorikan sebagai latihan beban. Gerakan-gerakan sederhana seperti push up, sit-up, dan pull up juga dapat dikelompokkan menjadi latihan beban.

 

Latihan beban dapat memberikan banyak manfaat bagi kita, selain meningkatkan rasa percaya diri dan membuat tubuh terlihat lebih menarik, latihan beban juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan kekuatan dan ketahanan serta massa otot, memperkuat tulang dan persendian, menurunkan berbagai macam risiko penyakit seperti penyakit sindrom metabolik, depresi, obesitas, osteoporosis, dan sarcopenia, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup.

 

Satu lagi manfaat latihan beban yang jarang diketahui orang, membuat tidur nyenyak. Bagaimana bisa? Rutin melakukan latihan beban ternyata bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang melihat bahwa keikutsertaan seseorang dalam program latihan beban selama 12 bulan (60 menit latihan beban sebanyak 3x per minggu) berkaitan dengan perbaikan durasi tidur, terutama pada kelompok responden dengan kelebihan berat badan yang memiliki durasi tidur yang kurang. Kelompok responden yang sebelumnya tidur kurang dari 7 jam (rekomendasi tidur adalah 7-9 jam per hari), setelah mengikuti program latihan beban mengalami peningkatan durasi tidur rata-rata 40 menit per hari. Selain durasi tidur, ternyata teramati juga peningkatan kualitas dan efisiensi tidur yang ditunjukkan melalui rasio antara waktu tidur dan total waktu yang dihabiskan (di ranjang) untuk tidur yang semakin besar.

 

Latihan beban memang terdengar manis untuk terus dilakukan karena segudang manfaat dibaliknya, tapi jangan lupa untuk tetap melakukan jenis latihan satunya yakni latihan aerobik untuk menjaga kesehatan paru-paru dan jantung. Kombinasi latihan keduanya dapat memberi manfaat optimal bagi tubuh kita. Jangan lupa untuk melakukan latihan aerobik intensitas sedang minimal 150 menit per minggu yang dikombinasikan dengan latihan beban minimal 2x per minggu. Satu hal lagi yang jangan sampai terlupa adalah mengimbangi latihan dengan kecukupan asupan protein. Tanpa asupan protein yang cukup, otot yang sudah dilatih tidak akan berkembang secara maksimal. Protein sangatlah penting untuk berbagai kinerja proses dalam tubuh, seperti pembentukkan sel daya tahan tubuh serta menjaga massa otot. Tentunya kamu tidak mau akibat latihan beban yang kamu lakukan ujung-ujungnya malah menurunkan massa ototmu karena kamu kekurangan protein? Pastikan kebutuhan proteinmu terpenuhi selagi kamu menjalankan latihan beban. L-Men Gain Mass, minuman whey yang bisa jadi teman latihan bebanmu sekaligus mencukupi kebutuhan protein harian kamu. Dengan rasa cokelat yang nikmat yang bantu menaikkan massa ototmu. Trust me it works!

 

References :

  1. American Heart Association’s Epidemiology, Prevention, Lifestyle & Cardiometabolic Health Conference 2022
  2. National Sleep Foundation
  3. American College of Sports Medicine

Share Article:

All rights reserverd.