Lebih Ketat, Tak Selalu Lebih Baik!

Jarum timbangan kok bergeser terus ke kanan ya? Wah, harus ikut program diet nih. Diet ketat! Makan hanya boleh 3 sendok nasi per hari. Salad sayur dengan dressing minimal. No gorengan at all. Tidak boleh ngemil sama sekali. Say bye to ice cream and cookies kesukaan. Super duper ketat, sepanjang minggu, sepanjang bulan, supaya berat badan segera turun!

Pernah kah pikiran seperti itu terbersit di benak teman-teman saat angka timbangan seakan tak juga bersahabat? Diet ketat artinya kalori yang masuk sesedikit mungkin, dan harapannya, berat badan akan cepat berkurang. Benarkah demikian?

Terdapat penelitian yang dimuat pada Nutrition Journal, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang melonggarkan pola makannya saat akhir pekan, justru lebih dapat mempertahankan berat badan supaya stabil dalam jangka waktu lebih lama. Sebaliknya, mereka yang memaksakan pola makan ketat sepanjang minggu, termasuk di akhir pekan, lebih rentan mengalami kenaikan berat badan kembali. Artinya, lebih baik untuk mengadopsi pola makan yang tidak terlalu ketat, tapi bisa diikuti dalam jangka waktu lama; daripada memilih pola diet super ketat yang mustahil diikuti dalam jangka waktu lama. Kuncinya, persistensi! Perlu diingat, pola diet sehat merupakan gaya hidup, bukan tujuan akhir.

Namun, bukan berarti kita bebas makan apa pun pada masa yang agak longgar ini. 1 scoop ice cream tentunya boleh, tetapi menghabiskan 1 liter ice cream kesukaan tentunya berlebihan. Craving pizza dengan mozzarella yang meleleh? Tidak masalah. Tapi 1 potong saja ya, beli seloyang dibagi-bagi dengan keluarga dan teman. Intinya, memiliki kesempatan pola makan yang agak longgar pada masa-masa tertentu bukan dijadikan sebagai alasan untuk makan sebanyak atau sepuasnya. Namun, jadikan hal ini sebagai privilege selama proses penurunan berat badan, supaya menjalankan program diet tetap terasa menyenangkan dan tidak menyiksa.

Satu lagi, jangan lupa untuk tetap konsumsi makanan bernutrisi selama periode penurunan berat badan. Asupan kalori dijaga, bukan berarti tubuh jadi malnutrisi. Lmen Lose Weight hadir sebagai pilihan praktis pengganti makan saat ingin menurunkan berat badan. Nutrisi lengkap, tinggi protein, diperkaya L-carnitine untuk membantu pembakaran lemak; dan tentunya diformulasikan dengan kalori terkontrol, dan tersedia dalam dua rasa, chocolate cereal & coffee avocado yang nikmat. Cocok untuk kamu yang sibuk dan ingin tetap memiliki performa prima selama periode diet.

 

Reference :

  • Nutrition Journal (2019) https://doi.org/10.1186/s12937-019-0430-x

Share Article:

All rights reserverd.