Lebih Sehat Dengan Batasi Media Sosial

Media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Melalui media sosial, kita bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarga tanpa dibatasi jarak serta memperoleh informasi dengan lebih cepat. Namun di balik berbagai manfaatnya, penggunaan media sosial, khususnya jika tidak dibatasi dengan baik, dapat berefek negatif terhadap kesehatan. Efek negatif yang dapat timbul tidak hanya pada kesehatan fisik, melainkan juga pada kesehatan mental.

 

Media sosial dan kesehatan fisik

Sebuah penelitian terhadap para mahasiswa yang dipublikasikan pada jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menunjukkan adanya kaitan negatif antara durasi penggunaan sosial media dan kondisi kesehatan fisik. Penelitian yang melibatkan 251 orang responden ini menunjukkan bahwa mereka yang paling banyak menghabiskan waktu di sosial media ternyata memiliki kadar C-reactive protein (salah satu penanda peradangan di dalam tubuh) yang lebih tinggi.

 

Kelompok yang paling banyak menghabiskan waktu di sosial media ini juga teramati lebih sering mengalami sakit kepala dan nyeri pada dada dan punggung, serta lebih sering mengunjungi dokter atau fasilitas kesehatan guna mengatasi masalah kesehatan yang dialami. Walaupun penelitian ini bukan menunjukkan hubungan sebab-akibat, hal ini perlu diwaspadai dan dipelajari lebih lanjut karena penggunaan sosial media terus meningkat.

 

Media sosial dan kesehatan mental

Tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik saja, penggunaan media sosial juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental kita. Jika tidak dibatasi dengan baik, penggunaan media sosial diketahui terkait dengan kesehatan mental yang lebih buruk. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan sosial media >3 jam per hari ternyata memiliki risiko mengalami masalah kondisi emosional (terkait sikap menutup diri yang dapat berhubungan dengan gangguan depresi dan kecemasan) hingga 60% lebih tinggi.

 

Untungnya, pembatasan media sosial dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental. Penelitian lain pada Journal of Social and Clinical Psychology menunjukkan bahwa membatasi penggunaan media sosial menjadi 30 menit per hari selama 3 minggu dapat bermanfaat positif untuk kesehatan mental yang teramati dari lebih rendahnya rasa kesepian, depresi, kecemasan, dan rasa takut melewatkan informasi.

 

Batasi dengan baik

Segala sesuatu yang berlebihan jelas tidak baik, termasuk penggunaan sosial media. Bagi yang merasa sering menggunakan sosial media, ada baiknya membatasi penggunaannya agar tidak sampai merusak kesehatan baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Pastikan juga untuk selalu rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan kelola stress dengan baik agar kondisi kesehatan bisa tetap optimal.

 

Yang tidak kalah penting dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental dengan optimal adalah mengatur pola makan sehat setiap hari. Apa yang bisa dilakukan? Mulailah dengan memperbanyak konsumsi bijian utuh, mengonsumsi cukup buah dan sayur, serta memilih makanan kaya nutrisi yang bervariasi setiap hari. HiLo Multigrain dan HiLo Almond Milk dapat menjadi pilihan sumber nutrisi yang baik untuk mendukung kesehatan setiap hari. HiLo Multigrain dan HiLo Almond Milk adalah susu nabati bebas laktosa, tinggi kalsium dan lebih rendah lemak yang dilengkapi dengan glukosamin, 100% AKG vitamin D, dan mineral alami dari Algae Merah untuk jaga daya tahan tubuh dan tetap gesit. Kedua varian HiLo ini juga cocok untuk yang sensitif terhadap susu sapi atau mengalami intoleransi laktosa.

 

References:

  1. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking (2022) DOI: 10.1089/cyber.2021.0188
  2. Journal of Social and Clinical Psychology (2018) org/10.1521/jscp.2018.37.10.751
  3. JAMA Psychiatry (2019) doi:10.1001/jamapsychiatry.2019.2325

 

Share Article:

All rights reserverd.