Lebih Sehat dengan Batasi Produk Daging Olahan

Masa pandemi yang sudah berlangsung selama lebih dari 2 tahun ini jelas berkaitan dengan banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan dan keseharian kita. Salah satunya, teramati adanya perubahan pola makan selama masa pandemi ini. Sayangnya, perubahan pola makan yang terjadi dapat berefek negatif terhadap kesehatan kita.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Consumer Protection and Food Safety menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat konsumsi makanan olahan, seperti makanan siap saji dan produk kalengan dengan umur simpan yang lebih lama1. Hal ini penting diperhatikan karena tingginya konsumsi makanan olahan dapat berkaitan negatif dengan kesehatan kita. Salah satunya, konsumsi daging olahan terbukti berkaitan dengan peningkatan penyakit jantung.

Sebuah penelitian terhadap 134.297 orang subjek dari 21 negara menunjukkan bagaimana tingginya konsumsi daging olahan berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan risiko kematian dalam kurun waktu 9,5 tahun kemudian. Diperoleh bahwa mereka yang mengonsumsi ≥150 gram per minggu produk daging olahan memiliki risiko penyakit jantung yang mencapai 46% lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi produk daging olahan. Selain itu, risiko kematian juga mencapai 51% lebih tinggi2.

Perlu diketahui bahwa jumlah yang ditemukan pada penelitian ini sesungguhnya tidak banyak, dimana 1 buah sosis berukuran sedang memiliki berat sekitar 75 gram. Artinya, peningkatan risiko ini sudah dapat teramati dengan konsumsi hanya 2 buah sosis berukuran sedang per minggu2.

Hasil penelitian ini jelas menekankan pentingnya kembali ke pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mengurangi produk daging olahan, memilih bijian utuh yang kaya serat, mengurangi minuman manis tinggi gula, serta membatasi gorengan. Memilih produk plant based juga bisa menjadi pilihan untuk menghindari produk daging olahan.

Berbagai macam alternatif produk plant based kini sudah tersedia, termasuk produk susu plant based dari HiLo. Varian HiLo kini semakin lengkap dengan adanya varian plant based seperti HiLo Multigrain yang mengandung kebaikan biji-bijian jadi satu dan HiLo Almond Milk merupakan susu nabati bebas laktosa. Kedua produk plant based dari HiLo ini juga tinggi kalsium, dilengkapi 100% AKG vitamin D, dan lebih rendah lemak.

References:

  1. The American Journal of Clinical Nutrition (2021) DOI: 10.1093/ajcn/nqaa448
  2. WebMD

 

Share Article:

All rights reserverd.