Masa liburan tentunya merupakan waktu yang dinanti-nanti sepanjang tahun. Waktu libur memberikan kesempatan bagi kita untuk beristirahat sejenak dari rutinitas harian dan memperbaiki suasana hati. Manfaat liburan ini bahkan terbukti secara ilmiah, dimana terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa pergi berlibur berkaitan dengan berkurangnya tingkat stress akibat pekerjaan dan tingkat stress secara umum, serta penurunan tekanan darah.
Sayangnya walaupun bermanfaat positif untuk kesehatan emosional kita, masa liburan ternyata dapat berpengaruh negatif terhadap berat badan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Nutrition Reviews menunjukkan bahwa waktu libur dapat berkaitan dengan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yang teramati pada penelitian ini bervariasi mulai dari 0.37 kg hingga 2.3 kg (pada libur akhir tahun), dimana mereka yang memiliki berat badan berlebih cenderung mengalami kenaikan berat badan yang lebih besar pula.
Walaupun kenaikan yang terjadi terlihat tidak besar, data pada jurnal Physiology & Behavior menunjukkan bahwa kenaikan berat badan yang dialami selama masa liburan ternyata tetap bertahan saat dilakukan pemeriksaan kembali pada waktu 6 minggu setelah liburan. Akibatnya, kenaikan berat badan selama masa liburan inipun menyumbang hingga 51% dari total kenaikan berat badan tahunan. Hal ini perlu diwaspadai karena kenaikan berat badan tahunan yang tidak diperhatikan dengan baik akan dapat menyebabkan masalah kegemukan di usia lebih lanjut. Ingat, kelebihan berat badan seringkali diiringi berbagai macam gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
Apa yang menyebabkan berat badan cenderung naik saat liburan? Kenaikan berat badan ini ternyata tidak lepas dari lebih tingginya asupan kalori yang dikonsumsi selama masa liburan. Masa liburan tentunya identik dengan makanan dan cemilan lezat yang membuat kita sulit menahan diri. Tanpa disadari, asupan kalori harian pun berlebih yang membuat jarum timbangan bergeser.
Bagi yang merasa berat badan naik setelah liburan, inilah saatnya mengatur ulang pola makan harian. Untuk membantu mengembalikan berat badan dan bahkan mencapai target ideal, L-Men Lose Weight bisa menjadi pilihan. L-Men Lose Weight merupakan suplemen tinggi protein pengganti makan yang terbukti efektif menurunkan berat badan sampai dengan 1.5 kg/minggu dengan tetap menjaga massa otot. Dengan rasa coklat yang enak, L-Men Lose Weight dilengkapi sereal untuk memberikan rasa kenyang dan mengandung protein 15 gram/saji untuk membantu memenuhi kebutuhan protein harian.
References:
- Nutrition Reviews (2000) doi.org/10.1111/j.1753-4887.2000.tb01839.x
- Physiology & Behavior (2016) doi: 10.1016/j.physbeh.2015.12.028
