Makanan Manis Bantu Atasi Stress?

Saat sedang dikejar deadline dan memiliki tugas menumpuk atau saat sedang mengalami masalah yang membuat suasana hati tidak baik, kita seringkali mencari berbagai macam cemilan seperti kue, coklat, dan es krim. Saat stress seperti ini, makanan manis memang seringkali dijadikan ‘solusi’ untuk memperbaiki suasana hati. Namun sesungguhnya, kebiasaan mengonsumsi makanan manis saat stress ini dapat berdampak buruk untuk kesehatan.

Rahasia gelap makanan manis

Saat mengalami stress, kita memang cenderung mencari makanan yang dirasa menenangkan dan enak (comfort food). Pilihan makanan saat stress ini tentunya cenderung tinggi gula dan tinggi lemak. Diketahui bahwa sekitar 40% orang melaporkan bahwa mereka makan lebih banyak saat stress, dan bahkan 80% melaporkan bahwa proporsi konsumsi makanan manis mereka meningkat (di luar apakah mereka makan lebih banyak atau tidak) saat stress1.

Konsumsi makanan manis memang dapat berkaitan dengan penekanan pelepasan hormon kortisol saat stress2, sayangnya hal ini bersifat sementara dan bukan berarti makanan manis tinggi karbohidrat akan efektif memperbaiki suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi karbohidrat ternyata tidak berkaitan dengan kondisi suasana hati yang lebih baik setelah dikonsumsi. Bahkan, konsumsi karbohidrat justru berkaitan dengan rasa lelah dan penurunan alertness pada 1 jam setelah konsumsi3. Tidak hanya itu, rutinitas mengonsumsi makanan tinggi gula untuk mengatasi stress ini dapat menjadi kebiasaan yang akan sulit dihentikan. Padahal, kebiasaan tidak sehat ini akan meningkatkan risiko makan berlebihan serta risiko obesitas dan penyakit kronis lain yang berkaitan dengan obesitas1.

Rahasia atasi stress dengan tepat

Karena itu, tidak tepat jika menggunakan makanan manis untuk mengatasi stress. Untuk mengatasi dan memulihkan diri dari stress, ada beberapa hal yang dapat dilakukan4,5:

  • Rutin berolahraga yang membantu pelepasan hormon endorphin yang membuat kita merasa lebih baik dan lebih positif.
  • Buat tujuan dan target yang realistis dengan menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna.
  • Jaga hubungan sosial dengan orang terdekat. Orang terdekat akan menjadi pendukung saat kita mengalami kesulitan dan dapat memberikan nasihat untuk dipertimbangkan saat menyelesaikan masalah.
  • Lakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, dan mengatur pernapasan.
  • Berusaha lebih positif, misalnya dengan menulis 3 hal yang berjalan baik atau 3 hal yang perlu disyukuri di setiap akhir hari.

Lantas tak bisakah kita tetap menikmati makanan manis? Tentu saja tidak. Anda tetap bisa menikmati rasa manis tanpa khawatir akan berat badan berlebih. MIsalnya dengan menggunakan Tropicana Slim Strawberry jam dan Chocolate Spread. Produk selai bebas gula tetapi dapat mengobati rasa craving Anda akan rasa manis.

References:

  1. J Clin Endocrinol Metab.(2015); 100(6): 2239–2247.
  2. https://www.healthline.com/health/mental-health/how-sugar-harms-mental-health#depression-risk
  3. Neuroscience and Biobehavioral Science (2019) https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2019.03.016
  4. Cleveland Clinic
  5. NHS UK

Share Article:

All rights reserverd.