Makin Berkeringat, Makin Baik, Mitos atau Fakta?

“Ah kamu keringatnya belum banyak tuh, tandanya belum maksimal olahraganya.”

Sering mendengar pernyataan itu? Kita pun sering bertanya-tanya, apakah keringat yang lebih banyak setelah berolahraga itu pertanda tubuh kita lebih sehat, lebih bugar, atau lebih banyak kalori yang terbakar? Jika benar, perlukah kita berlari menggunakan jaket tebal atau berdiam di sauna berjam-jam untuk mendapatkan banyak keringat?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu kita ketahui bahwa pengeluaran keringat merupakan proses yang dilakukan tubuh untuk mengeluarkan panas berlebih dari dalam tubuh. Faktanya, jumlah keringat yang dikeluarkan setiap orang berbeda-beda. Beberapa faktor menjadi penentu keluarnya keringat; mulai dari jenis kelamin, di mana pria cenderung berkeringat lebih banyak; luas permukaan kulit dan berat badan, di mana semakin berat badan dan makin luas area permukaan tubuh, keringat yang dihasilkan akan semakin banyak.

Semakin terlatih seseorang dalam berolahraga, pengeluaran keringat semakin banyak. Pada saat berolahraga, kondisi fisik, jenis olahraga, jenis pakaian yang digunakan, kondisi suhu, dan kelembaban lingkungan juga mempengaruhi banyaknya keringat yang keluar. Jenis olahraga seperti aerobik dapat meningkatkan panas tubuh lebih cepat. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi juga akan membuat kita lebih banyak mengeluarkan keringat. Selain itu, status hidrasi tubuh juga punya pengaruh. Ketika kita kurang minum air, keringat yang keluar juga berkurang.

Dengan demikian, pernyataan makin berkeringat makin baik adalah MITOS.  Jumlah keringat yang dikeluarkan tidak bisa menjadi penentu seberapa baik olahraga telah dilakukan. Banyak keringat saat berolahraga belum tentu penanda lebih bugar atau lebih banyak kalori terbakar. Mungkin kita merasa makin banyak keringat yang keluar, artinya berat badan turun lebih banyak. Padahal, penurunan berat badan tersebut hanya sementara karena berasal dari berat air yang hilang. Mau mendaptakan tubuh sehat dan bugar? Kombinasikan ketiga pilar hidup sehat yakni olahraga yang rutin minimal 30 menit sehari, pola makan bergizi seimbang, dan istirahat yang cukup. Sertakan Susu L-Men Lose Weight yang tinggi protein dan rendah lemak dalam olahraga harian untuk membantu penurunan berat badan secara sehat sambil membantu menjaga massa otot.

 

Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa belanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 50% maks. diskon Rp 50.000 tanpa minimum pembelanjaan. Kode voucher NUTRIBLOG bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart! (Hanya berlaku untuk konsumen baru)

 

Referensi:

Baker L. B. (2019). Physiology of sweat gland function: The roles of sweating and sweat composition in human health. Temperature (Austin, Tex.), 6(3), 211–259. https://doi.org/10.1080/23328940.2019.1632145

Chertoff, Jane. (2018). Does Sweating Help You Burn More Calories?. Healthline. https://www.healthline.com/health/does-sweating-burn-calories#caloriesburned

Shibasaki, M., & Crandall, C. G. (2010). Mechanisms and controllers of eccrine sweating in humans. Frontiers in bioscience (Scholar edition), 2, 685–696. https://doi.org/10.2741/s94

Share Article:

All rights reserverd.