Manfaat Membaca Label Gizi

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah hingga melebihi batas normal. Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari bahwa diabetes sangat berbahaya karena dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan. Seperti dipaparkan International Diabetes Federation, tingginya kadar gula darah pada diabetesi dapat meningkatkan risiko banyak penyakit berbahaya, antara lain penyakit kardiovaskular yang berkaitan dengan serangan jantung dan stroke, penyakit ginjal, kerusakan sistem syaraf yang dapat berujung pada risiko amputasi saat terjadi luka, serta gangguan penglihatan yang dapat berakibat pada kebutaan.

 

Bahkan, data dari International Diabetes Federation di tahun 2019 menunjukkan bahwa setiap 8 detik, terjadi 1 kasus kematian di dunia akibat diabetes dan komplikasinya. Hal ini menunjukkan pentingnya mencegah diabetes dengan menjalankan pola hidup sehat setiap hari. Dan ternyata, rutin membaca label makanan bisa dukung pola hidup sehat kita.

 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan bahwa mereka yang rutin membaca label makanan sebelum membelinya terbukti memiliki kondisi asupan nutrisi yang lebih sehat dalam hal asupan kalori harian, lemak total, lemak jahat, kolesterol, garam, serat, dan gula. Efek paling signifikan teramati dalam hal asupan kalori harian dimana mereka yang rutin membaca label makanan ternyata mengonsumsi 150 Kalori lebih sedikit per hari, dibandingkan dengan mereka yang tidak membaca label makanan.

 

Kondisi asupan nutrisi yang lebih sehat dan asupan kalori yang lebih rendah ini tentu penting dalam menjaga berat badan guna menekan risiko diabetes. Ingat, obesitas merupakan salah satu faktor risiko penting yang meningkatkan risiko diabetes. Sebuah penelitian pada jurnal Diabetologia menunjukkan adanya peningkatan risiko diabetes pada penderita obesitas, meskipun mereka memiliki risiko genetik rendah dan menjalankan pola hidup sehat. Bahkan, peningkatan risiko diabetes yang teramati pada kelompok responden yang menderita obesitas dengan risiko genetik diabetes rendah dan pola hidup yang baik ini dapat mencapai 8 kali lebih tinggi.

 

Data lain menunjukkan bahwa mereka yang rutin membaca label makanan terbukti mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, dan bijian utuh; serta mengonsumsi lebih sedikit minuman manis. Hal ini juga penting dalam pencegahan diabetes karena rutin mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko diabetes. Review pada Current Diabetes Report menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman tinggi gula sebanyak 1-2 saji per hari ternyata memiliki risiko terkena diabetes hingga 26% lebih tinggi.

 

Ingin membatasi makanan dan minuman manis untuk menekan risiko diabetes tapi sulit menghindari rasa manis? Tropicana Slim hadir dengan berbagai varian produk bebas gula dengan rasa yang enak sehingga cocok menjadi pilihan rasa manis yang lebih sehat.

Salah satunya, Tropicana Slim Strawberry Jam yang dibuat dari buah stroberi asli dan diproses dengan tanpa penambahan gula pasir sehingga bebas gula dan rendah kalori serta cocok dikonsumsi untuk diabetes dan diet untuk menemani sarapan pagi. Untuk cemilan, coba Tropicana Slim Cookies yang dapat menjadi cemilan nikmat bebas gula dengan hanya 100 Kalori per saji sehingga cocok untuk diabetes dan diet. Saat ingin minuman dingin manis, gunakan Tropicana Slim Topping Kental Manis sebagai pengganti susu kental manis yang bebas gula dan rendah kalori dengan rasa nikmat untuk berbagai dessert atau minuman favorit tapi tetap cocok untuk diabetes dan diet.

 

References:

  1. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics (2010) doi.org/10.1016/j.jada.2010.05.007
  2. Diabetologia (2020) doi: 10.1007/s00125-020-05140-5
  3. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics (2018) doi.org/10.1016/j.jand.2017.10.014
  4. Current Diabetes Report (2021) 12: 195–203

 

Share Article:

All rights reserverd.