Mitos atau Fakta: Durian bikin hipertensi

Durian banyak digemari karena rasanya yang unik dan enak. Namun, banyak pecinta durian yang berusaha membatasi konsumsinya karena durian sering dikatakan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Apakah benar durian bisa sebabkan penyakit darah tinggi?

 

Durian dan tekanan darah

Penelitian mengenai durian dan tekanan darah sesungguhnya masih terbatas. Namun berdasarkan data yang ada, pengaruh durian terhadap tekanan darah tampaknya berkaitan dengan jumlah yang dikonsumsi dan kondisi awal tekanan darah.

 

Sebuah penelitian terhadap responden pria berusia 20-22 tahun dengan tekanan darah normal menunjukkan bahwa konsumsi durian sebanyak 250 gram dan 500 gram tidak berkaitan dengan peningkatan tekanan darah. Walaupun demikian, konsumsi durian sebanyak 500 gram diketahui dapat meningkatkan denyut jantung dalam waktu setengah sampai dua jam setelah konsumsi. Peningkatan denyut jantung ini teramati kembali normal setelah 2 jam konsumsi. Mengingat penelitian yang dipublikasikan pada International Journal of Food Properties ini dilakukan pada responden usia muda dalam kondisi sehat, toleransi konsumsi durian pada kelompok responden lain bisa jadi berbeda.

 

Data lain yang dipublikasikan pada jurnal Sains Malaysiana menunjukkan bahwa tingginya konsumsi durian terkait dengan peningkatan tekanan darah 1 jam setelah makan pada tikus percobaan. Untuk itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada mereka yang berusia lebih tua atau memiliki kondisi tekanan darah lebih tinggi, serta efek jangka panjang dari konsumsi durian.

 

Walaupun pengaruh konsumsi durian terhadap tekanan darah masih belum dapat disimpulkan dengan pasti, konsumsi durian tentunya tetap perlu dibatasi. Durian sebetulnya mengandung serat dan beberapa jenis vitamin-mineral, tapi juga termasuk sebagai buah tinggi kalori sehingga konsumsi berlebih dapat menyebabkan asupan kalori melonjak yang kemudian bisa berakibat pada kenaikan berat badan apabila terjadi secara terus-menerus.

 

Cara Pasti Jaga Tekanan Darah

Tidak seperti konsumsi durian yang masih perlu dipelajari lebih lanjut, efek konsumsi garam berlebih terhadap kenaikan tekanan darah sudah banyak dibuktikan. US CDC menegaskan bagaimana asupan garam berlebih dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah dan peningkatan risiko hipertensi. Untuk itu, penting menjaga asupan garam harian agar tidak sampai melebihi batas maksimal dari Kementerian Kesehatan RI sebesar 5 gram per hari.

 

Angka batasan ini mungkin terasa banyak, namun sesungguhnya sangat mudah terlewati karena banyak makanan, saus, dan kecap di sekitar kita yang tinggi garam. Salah satunya, mie instan yang sering dikonsumsi dapat mengandung 3,4 gram garam per bungkus. Lauk praktis favorit seperti sosis ayam mengandung 1,2 gram garam per batang, dan nugget mengandung 1,3 gram garam per 4 potong. Kecap dan saus yang umum digunakan saat memasak dan makan juga tidak kalah tinggi garam. 1 sendok makan kecap asin bisa mengandung 1,7 gram garam, kecap manis mengandung 1,4 gram garam, dan saus tiram mengandung 1,5 gram garam.

 

Untungnya, sudah tersedia produk rendah garam yang praktis dari Tropicana Slim. Coba produk Tropicana Slim Shirataki Noodles dan Tropicana Slim Shirataki Rice yang lebih rendah garam tapi tetap enak dan praktis. Tropicana Slim Shirataki Noodles dan Tropicana Slim Shirataki Rice terbuat dari umbi shirataki sehingga tidak hanya lebih rendah garam tapi juga rendah lemak dan tinggi serat. Kalorinya pun lebih terkontrol karena Tropicana Slim Shirataki Rice juga mengandung 50 Kalori saja per saji dan Tropicana Slim Shirataki Noodles hanya mengandung 100 Kalori per saji.

 

References:

  1. International Journal of Food Properties (2015) doi.org/10.1080/10942912.2015.1083577
  2. Sains Malaysiana (2018) doi.org/10.17576/jsm-2018-4706-17
  3. S. Center for Disease Control and Preventation
  4. Singapore Nutrient Database
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Share Article:

All rights reserverd.