Mitos atau Fakta? Terlalu Lama Main Gadget bikin Gendut?

Waktu buat gadget selalu ada nih… waktu buat olahraga, ada juga ga nih?

Gadget sudah hampir menjadi “teman” di sepanjang hari kita baik itu handphone, tablet, atau laptop. Tanpa kita sadari, tangan kita sering tidak bisa lepas dari gadget. Bahkan saat tangan kanan memegang sendok, tangan kiri pun bisa memegang handphone.

Lalu, bener ga sih main gadget bikin gendut? Perlu kita ketahui, kenaikan berat badan terjadi saat energi dari makanan yang masuk ke tubuh lebih banyak daripada energi yang dikeluarkan dari aktivitas kita sehari-hari (surplus energi). Maka dari itu, menjaga berat badan tidak hanya dilakukan dengan mengatur pola makan tetapi juga meningkatkan aktivitas fisik. Ketika kita bermain gadget, tubuh kita menjadi tidak aktif dan energi yang digunakan lebih sedikit.

Selain itu, tidak aktif bisa membuat kita ingin makan lebih banyak. Kok bisa sih, hanya diam saja bermain gadget, tapi keinginan makan bertambah? Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang terbiasa melakukan aktivitas bersamaan dengan bermain gadget, cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan peningkatan aktivitas di otak yang membuat kita ketagihan bermain gadget, dan juga mudah tergoda pada makanan yang cenderung tinggi kalori. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan surplus energi. Artinya, kebiasaan bermain gadget terlalu lama bikin gendut adalah FAKTA.

Durasi menatap layar gadget yang dianjurkan adalah dua jam per hari, khususnya pada anak dan remaja. Pada pekerjaan yang mengharuskan menggunakan gadget lebih dari dua jam per hari, dianjurkan untuk tetap bergerak setiap satu sampai dua jam sekali. Jaga berat badan kita dengan rutin berolahraga, memilih makanan serta cemilan yang lebih sehat, dan kurangi bermain gadget saat sedang makan agar porsi makan lebih terkontrol. Kita juga bisa lho ganti cemilan yang lebih sehat dengan L-Men Protein Bar Crunchy Chocolate, kandungan proteinnya yang tinggi bantu penuhi kebutuhan harian, serta kandungan lemaknya yang rendah bantu mendukung gaya hidup sehat kita terutama saat menjaga berat badan.

Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa belanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 50% maks. diskon Rp 50.000 tanpa minimum pembelanjaan. Kode voucher NUTRIBLOG bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart! (Hanya berlaku untuk konsumen baru)

Referensi:

Almond, Emily. (2018). Can too much screen time affect our weight?. World Cancer Research Fund International (WCRF). https://www.wcrf.org/can-too-much-screen-time-affect-our-weight/

Cohut, Maria. (2019). How use of digital devices may influence obesity risk. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324883

Harvard, T.H.Chan. (2021). Smarphone, tablet use linked with obesity in teens. https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/smartphone-tablet-use-linked-with-obesity-in-teens/

Lopez, R.B., Heatherton, T.F. & Wagner, D.D. (2020). Media multitasking is associated with higher risk for obesity and increased responsiveness to rewarding food stimuli. Brain Imaging and Behavior 14, 1050–1061. https://doi.org/10.1007/s11682-019-00056-

Sigman, Aric. (2012). Time for a view on screen time. Archives of disease in childhood. 97. 935-42. 10.1136/archdischild-2012-302196.

Suchert, V., Hanewinkel, R., & Isensee, B. (2016). Screen time, weight status and the self-concept of physical attractiveness in adolescents. Journal of adolescence, 48, 11-17.

 

Share Article:

All rights reserverd.