Mitos & Fakta Wajah Awet Muda

Semua orang tentunya ingin memiliki penampilan yang awet muda. Berbagai macam cara pun dicoba untuk mempertahankan penampilan yang muda dan bugar. Dan tentunya, banyak informasi mengenai topik ini yang masih menjadi pertanyaan banyak orang. Mari kita simak beberapa mitos dan fakta mengenai rahasia awet muda berikut ini!

 

  1. Katanya, orang Asia paling awet muda dibandingkan ras-ras lainnya

Jika membicarakan awet muda dalam hal keriput wajah, hal ini BENAR. Sebuah penelitian yang membandingkan kulit dari perempuan di Asia dan Eropa menunjukkan bahwa munculnya keriput cenderung lebih lambat pada perempuan di Asia. Bahkan, munculnya keriput pada wanita Asia mencapai 10 tahun lebih lambat. Laju penuaan kulit pada wanita Asia dan Eropa memang diketahui berbeda, dimana laju penuaan kulit pada wanita Asia cenderung lambat pada usia di bawah 50 tahun dan kemudian naik pesat setelahnya. Sebaliknya, wanita Eropa mengalami penuaan yang relatif konsisten sepanjang hidup. Meskipun munculnya keriput lebih lambat pada orang Asia, masalah kulit lain yaitu pigmentasi pada kulit lebih banyak dialami oleh orang Asia1.

 

  1. Benarkah sering mengerutkan wajah bisa membuat lebih banyak keriput?

Hal ini FAKTA, meskipun sedikit kurang tepat. Sering mengerutkan wajah memang berkaitan dengan pembentukan keriput, tapi bukan sebagai penyebab utama. Munculnya keriput atau kerutan wajah adalah salah satu jenis penuaan pada kulit. Keriput timbul seiring bertambahnya usia karena berkurangnya jumlah serabut elastin dan kolagen yang berperan menjaga kekencangan kulit. Selain itu, lapisan lemak di bawah kulit wajah yang berfungsi menjaga bentuk dan struktur wajah semakin menipis seiring bertambahnya usia2. Saat kita mengerutkan wajah, akan terbentuk garis ekspresi pada kulit. Sewaktu masih muda, garis ini hanya akan terlihat saat kita mengerutkan wajah dan akan kembali normal saat kita tidak lagi mengerutkan wajah. Seiring dengan bertambahnya usia, elastisitas kulit berkurang sehingga garis ekspresi ini tetap terlihat walaupun kita tidak mengerutkan wajah. Jadi walaupun bukan penyebab utama, sering mengerutkan wajah dapat berkaitan dengan timbulnya keriput3.

 

  1. Apakah memiliki kulit kering berarti cenderung lebih cepat tua?

Dalam konteks lebih mudah berkeriput, hal ini adalah FAKTA. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memiliki kulit kering berkaitan dengan lebih banyaknya keriput pada 8 tahun kemudian. Namun, perlu diketahui ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembentukan keriput pada wajah seperti jenis kulit, warna kulit, status hormonal, kebiasaan merokok, dan paparan sinar matahari1.

 

Agar terlihat awet muda, pastikan selalu menjaga kesehatan kulit guna mencegah penuaan kulit dengan tips-tips berikut ini:

  • Jaga kulit dari radiasi matahari dengan menggunakan sunscreen dan hindari paparan sinar matahari di tengah hari3.
  • Pola makan sehat dan seimbang. Sebuah penelitian menunjukkan lebih baiknya kondisi kulit pada subjek usia lanjut yang lebih banyak mengonsumsi sayuran dan kacang-kacangan namun lebih rendah konsumsi daging merah dan produk susu full-creamnya4. Tropicana Slim Low Fat Vanilla bisa menjadi alternatif yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang tentunya lebih rendah lemak dan bebas gula.
  • Hindari menggosok wajah dengan keras3.
  • Rutin membersihkan muka setiap hari dan gunakan pelembab wajah dengan rutin3.
  • Tak lupa, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan kulit5.

 

References:

  1. New wrinkles on wrinkling: an 8-year longitudinal study on the progression of expression lines into persistent wrinkles. British Journal of Dermatology DOI 10.1111/j.1365-2133.2010.09709.x
  2. Skin ageing: A comparison between Chinese and European populations – A pilot study. Journal of Dermatological Science doi:10.1016/j.jdermsci.2005.06.006.
  3. American Academy of Dermatology
  4. Skin Wrinkling: Can Food Make a Difference? Journal of the American College of Nutrition DOI: 10.1080/07315724.2001.10719017 ·
  5. Can aging be slowed down? Clinics in Dermatology https://doi.org/10.1016/j.clindermatol.2019.04.003

Share Article:

All rights reserverd.