Pentingnya Protein bagi Pesepeda

Tren berolahraga semakin meningkat tiap tahunnya, terlebih pada masa pandemi seperti sekarang, di mana anjuran untuk berolahraga lebih sering digaungkan demi membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di kala jumlah fasilitas kebugaran yang beroperasi masih terbatas, ditambah masih tingginya kekhawatiran akan penyebaran COVID-19 namun banyak orang mulai ingin mencari suasana baru setelah tinggal di rumah berbulan-bulan, alternatif olahraga outdoor seperti berlari dan bersepeda kembali diminati.

Bersepeda merupakan olahraga yang menggunakan otot, terutama otot tubuh bagian bawah; yaitu otot bokong (glutes)betis (calves)serta paha (quads dan hamstings)1. Selain otot, tulang dan tendon juga ikut berperan dalam memberi kekuatan dalam berolahraga. Oleh karena itu, pemeliharaan ketiga komponen tubuh tersebut perlu diperhatikan. Selain perlunya peregangan sebelum berolahraga untuk menghidari cedera otot dan tendon, asupan nutrisi juga perlu diperhatikan, khususnya asupan protein.

Protein memiliki banyak manfaat, baik secara umum seperti membentuk, menjaga, dan memperbaiki berbagai jaringan tubuh, maupun secara khusus bagi pesepeda seperti2,3,4; menjaga massa otot dan membantu recovery otot yang sangat dibutuhkan bagi pesepeda dengan intensitas dan frekuensi yang tinggi; dan mengurangi efek cedera otot serta rasa lelah pasca olahraga. Ada sejumlah anjuran mengenai konsumsi protein bagi pesepeda; yaitu 1.2 – 2.3 gram per kg berat badan (tergantung intensitas dan frekuensi bersepeda)2; atau mengonsumsi 0.25 gram per kg berat badan per jam pasca bersepeda3. Jadi, orang dengan berat badan 60 kg membutuhkan sekitar 120 gram protein dalam sehari (asumsi butuh asupan 2g/kg BB). Setelah bersepeda, dapat lanjut mengonsumsi protein sebanyak 15 gram jika bersepeda dilakukan selama 1 jam.

Beberapa sumber protein yang sehat dan berkualitas dapat diperoleh dari susu (200 mL = 6 g protein), telur (1 butir = 6 g protein), dada ayam (50 gram =13.5 g protein), brokoli (1 mangkuk = 4 gram) dan tempe (50 gram = 9 gram protein)2,4. Sebagai alternatif sumber protein yang nikmat dan berkualitas, kamu bisa mengonsumsi L-Men 2Go yang praktis atau L-Men proteinmix Coffee 3in1 perpaduan kopi, susu, dan whey yang nikmat. Satu saji L-Men 2Go dan L-Men proteinmix Coffee 3in1 (Kopi, Susu dan Whey) mengandung 12 gram protein dan berbagai kandungan vitamin serta mineral lainnya, sehingga cocok untuk membantu melengkapi nutrisi yang kamu butuhkan sebagai amunisi bersepeda kamu.

Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa berbelanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 20%! Kode BADANIDEAL bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart! Berlaku untuk konsumen baru dan dapat digunakan untuk seluruh produk L-Men (kecuali L-Men Platinum Choco Latte 800g).

References:

  1. Barton R. 2015. The Cycling Bible: The complete guide for all cyclists from novice to expert. London: A&C Black.
  2. Cheung, Stephen S., Zabala, Mikel. 2017. Cycling Science. Champaign: Human Kinetics.
  3. Jäger R, Kerksick CM, Campbell BI, et al. International Society of Sports Nutrition Position Stand: protein and exercise. J Int Soc Sports Nutr. 2017;14:20. Published 2017 Jun 20. doi:10.1186/s12970-017-0177-8
  4. D’Lugos, A., Luden, N., Faller, J., Akers, J., McKenzie, A., & Saunders, M. (2016). Supplemental Protein during Heavy Cycling Training and Recovery Impacts Skeletal Muscle and Heart Rate Responses but Not Performance. Nutrients, 8(9), 550. doi:10.3390/nu8090550
  5. USDA

Diakses pada 1 Juli 2020

Share Article:

All rights reserverd.