Sering Lembur Jadi Ancaman Kesehatan

Ada kalanya pekerjaan tiba-tiba menumpuk dan tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Bisa juga, muncul gangguan atau hambatan yang membuat pekerjaan tertunda. Kondisi seperti ini tentunya mendorong kita untuk bekerja lembur hingga larut malam. Tapi bagaimana jika sering lembur? Hati-hati, kesehatan bisa terganggu.

Kebiasaan lembur dan risiko stroke

Salah satu efek negatif yang dapat timbul akibat kebiasaan bekerja lembur adalah meningkatnya risiko terkena stroke, seperti ditunjukan pada sebuah studi yang mempelajari 143.952 subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang sering bekerja lembur diketahui memiliki risiko terkena stroke hingga 29% lebih tinggi. Dan jika kondisi ini dialami hingga 10 tahun atau lebih waktu kerja, risiko terkena stroke meningkat lebih tinggi yaitu dapat mencapai 45% lebih besar. Pada penelitian ini, dijelaskan lebih lanjut bahwa yang termasuk sebagai kategori sering bekerja lembur adalah bekerja lebih dari 10 jam per hari selama minimal 50 hari dalam 1 tahun.

Yang muda juga berisiko

Masih berusia muda sehingga merasa aman dari stroke? Waspadalah karena data menunjukkan bahwa 10-15% penderita stroke ternyata masih berusia di bawah 45 tahun. Walaupun lebih jarang ditemukan, dampak negatif yang timbul akibat stroke di usia muda pun sesungguhnya lebih besar. Stroke usia muda memberikan beban ekonomi yang besar karena adanya risiko kecacatan permanen sejak usia produktif.

Lengkapi dengan pola hidup sehat

Selain mengubah kebiasaan lembur, pola hidup sehat juga penting untuk mengurangi risiko stroke. Salah satunya, dengan menjalankan pola makan sehat. Pola makan sehat dapat dilakukan dengan memperbanyak buah dan sayur. Selain itu, batasi asupan lemak (terutama lemak jenuh atau lemak jahat) yang penting untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol. Mengurangi asupan garam juga penting untuk mencegah tekanan darah tinggi. Tak lupa, batasi asupan gula sebagai bagian pola makan sehat Anda karena asupan gula berlebih dapat berkaitan dengan masalah obesitas dan berbagai penyakit kronis.

Selain menjalankan pola makan sehat, pastikan menjaga berat badan dalam kisaran normal. Rutin berolahraga juga penting untuk menjaga berat badan serta menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah. Pastikan berolahraga intensitas sedang minimal 150 menit per minggu, seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau senam aerobik. Tak lupa, hindari merokok karena rokok berkaitan erat dengan peningkatan risiko terkena stroke.

 

Dan untuk menemani pola hidup sehat Anda, Tropicana Slim hadir dengan berbagai macam produk bebas gula, rendah lemak, dan rendah garam namun tetap memiliki rasa yang enak. Pemanis rendah kalori Tropicana Slim yang bebas gula dan rendah kalori bisa menjadi pilihan rasa manis yang lebih sehat; Tropicana Slim Skim Milk yang merupakan produk susu tanpa lemak, bebas gula, dan tinggi kalsium cocok untuk melengkapi nutrisi harian di tengah kesibukan; serta Tropicana Slim Cookies yang bebas gula dan rendah kalori dapat menjadi cemilan praktis tanpa rasa khawatir. Rasa enak, tapi tetap sehat dan bantu dukung produktivitas harian.


References:

  1. American Heart Association
  2. Vascular Health Risk Management (2015)doi: 2147/VHRM.S53203
  3. Standford Health Care
  4. S. Centers for Disease Control and Prevention

Share Article:

All rights reserverd.