Sit Up Bikin Perut Buncit Hilang?

Menghilangkan perut buncit mungkin menjadi salah satu impian semua orang. Banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan perut rata. Selain untuk tujuan penampilan, menghilangkan lemak di perut juga bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu cara yang sering dipilih adalah dengan berolahraga sit-up. Lantas benarkah sit-up bisa menghilangkan perut buncit? Dapatkah sit-up membakar lemak perut lebih efektif dibandingkan olahraga lainnya?

 

Pertanyaan ini pasti pernah terlintas di pikiran kita semua. Karena merasa setelah melakukan sit-up, lalu keesokan harinya perut terasa pegal, kita jadi merasa lemak-lemak di perut terbakar dengan efektif. Sayangnya semua itu adalah MITOS. Hal ini pun berlaku untuk bagian tubuh lainnya, bukan terbatas pada bagian perut. Anggapan bahwa berolahraga dengan menargetkan suatu bagian tubuh tertentu untuk membakar lemak pada bagian tersebut memang sangat kontroversial. Penelitian pun menunjukkan hasil yang saling bertolak belakang. Ada penelitian yang menyimpulkan bahwa latihan fokus pada lengan dapat membakar lemak lebih tinggi pada bagian tersebut; namun penelitian lain berkata sebaliknya, latihan fokus pada perut tidak mengurangi lemak pada bagian tersebut1,2. Bahkan ada penelitian lain yang melakukan latihan fokus ke bagian kaki, tetapi hasilnya malah berat total lemaknya berkurang dan bukan spesifik pada bagian kaki saja3. Yang jelas, umumnya latihan yang terfokus pada satu bagian tertentu bermanfaat untuk perkembangan otot bagian tersebut. Contohnya, untuk membentuk otot pada bagian tangan tentunya tidak bisa didapatkan dengan latihan otot perut, dan sebaliknya.

 

Oleh karena itu, untuk membakar lemak tubuh, lebih direkomendasikan untuk melakukan olahraga yang meningkatkan sistem metabolisme, seperti olahraga kardio dengan intensitas yang ditingkatkan secara bertahap. Durasi pun perlu diperhatikan untuk membakar kalori lebih banyak. Kombinasi kardio dan latihan resisten dapat menjadi pilihan untuk membakar lemak dan melatih otot di bagian tertentu, agar tampak lebih padat dan kencang. Selain berolahraga, untuk membakar lemak, pengaturan asupan nutrisi yang tepat dan istirahat yang cukup juga menjadi faktor yang penting4,5,6. Buat kamu yang ingin mengecilkan perut dan “menggantinya” dengan otot yang terlihat, jangan lupa kombinasikan olahraga kardio dengan olahraga resisten yang terfokus pada perut serta cukupi kebutuhan protein. L-Men Platinum, susu protein tinggi, yakni 25 gram persajinya, membantu kamu mencukupi kebutuhan protein yang dibutuhkan untuk membentuk otot.

Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa belanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 50% maks. diskon Rp 50.000 tanpa minimum pembelanjaan. Kode voucher NUTRIBLOG bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart! (Hanya berlaku untuk konsumen baru)

Ref:

  1. Olson, A. L., & Edelstein, E. (1968). Spot reduction of subcutaneous adipose tissue. Research quarterly, 39(3), 647–652.
  2. Vispute, S. S., Smith, J. D., LeCheminant, J. D., & Hurley, K. S. (2011). The effect of abdominal exercise on abdominal fat. Journal of strength and conditioning research, 25(9), 2559–2564. https://doi.org/10.1519/JSC.0b013e3181fb4a46
  3. Ramirez-Campillo, Rodrigo & Andrade, David & Campos, Christian & Henríquez-Olguín, Carlos & Álvarez, Cristian & Izquierdo, Mikel. (2013). Regional Fat Changes Induced by Localized Muscle Endurance Resistance Training. The Journal of Strength and Conditioning Research. 27. 2219-2224. 10.1519/JSC.0b013e31827e8681.
  4. Shaw, B. S., Shaw, I., & Mamen, A. (2010). Contrasting effects in anthropometric measures of total fatness and abdominal fat mass following endurance and concurrent endurance and resistance training. The Journal of sports medicine and physical fitness, 50(2), 207–213.
  5. Nicklas, B. J., Wang, X., You, T., Lyles, M. F., Demons, J., Easter, L., Berry, M. J., Lenchik, L., & Carr, J. J. (2009). Effect of exercise intensity on abdominal fat loss during calorie restriction in overweight and obese postmenopausal women: a randomized, controlled trial. The American journal of clinical nutrition, 89(4), 1043–1052. https://doi.org/10.3945/ajcn.2008.26938
  6. Patel SR, Hu FB. Short sleep duration and weight gain: a systematic review. Obesity(Silver Spring). 2008; 16:643-53.

Share Article:

All rights reserverd.