Stress Bikin Gemuk?

Semua orang tentu pernah mengalami stress. Apabila tidak ditangani dengan baik, stress dapat memengaruhi berbagai kondisi kesehatan kita tanpa disadari. Efek yang timbul juga tidak hanya pada kesehatan mental, namun juga pada kondisi fisik kita seperti berat badan. Bagaimana stress dapat memengaruhi berat badan? Ternyata, stress dapat menyebabkan perubahan nafsu makan dan kondisi penumpukan lemak. Kedua hal ini tentunya akan berdampak pada kondisi berat badan kita.

 

Stress dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, dimana hormon kortisol diketahui berkaitan dengan penumpukan lemak tubuh. Bahkan, peningkatan hormon kortisol diketahui berkaitan dengan penumpukan lemak perut atau lemak visceral yang berkaitan erat dengan berbagai penyakit metabolik seperti penyakit jantung dan diabetes. Data menunjukkan bahwa pria yang mengalami stress dan mengalami peningkatan kadar kortisol yang lebih tinggi ternyata memiliki lingkar perut dan lemak visceral yang lebih besar1.

 

Tidak hanya itu, naiknya hormon kortisol saat stress juga berkaitan dengan kenaikan nafsu makan. Hormon kortisol mengaktifkan sel-sel syaraf di otak yang berkaitan dengan timbulnya rasa lapar serta menurunkan sensitivitas kita terhadap hormon rasa kenyang1. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pengaruh stress ini dapat berbeda untuk masing-masing orang dimana sebagian orang justru melewatkan waktu makan saat sedang stress. Data menunjukkan sekitar 39% orang melaporkan makan secara berlebihan selama bulan terakhir akibat stress dan 31% melaporkan melewatkan makan selama bulan terakhir akibat stress. Perbedaan ini dapat terjadi karena respons hormon kortisol terhadap stress tidaklah sama untuk masing-masing orang. Respons hormon kortisol akibat sebuah kondisi yang sama diketahui dapat berbeda untuk orang yang berbeda1,2,3.

 

Apapun efek stress terhadap berat badan, stress tentunya perlu diatasi dengan baik. Cara yang efektif untuk mengatasi stress dapat berbeda untuk masing-masing orang. Namun, ada beberapa hal yang dapat dicoba untuk mengatasi dan memulihkan diri dari stress4,5:

  • Jaga hubungan sosial dengan orang terdekat. Orang terdekat dapat menjadi pendukung dan tempat bergantung saat kita mengalami kesulitan. Mereka juga dapat memberikan nasihat untuk dipertimbangkan saat menyelesaikan masalah.
  • Lakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, dan mengatur pernapasan. Usahakan untuk meluangkan waktu sebanyak 15-20 menit untuk melakukan kegiatan relaksasi dan menenangkan hati.
  • Berusaha berpikir lebih positif, misalnya dengan menulis 3 hal yang berjalan baik atau 3 hal yang perlu disyukuri di setiap akhir hari. Tak lupa, bangun rasa percaya diri untuk dapat mengontrol masalah yang dihadapi.
  • Rutin berolahraga yang membantu pelepasan hormon endorphin untuk membuat kita merasa lebih baik dan lebih positif.

 

Tak lupa, jalankan pola makan yang sehat setiap hari. Ingat, kesehatan fisik akan mempengaruhi kesehatan emosional kita4,5. Pola makan sehat dapat dijalankan dengan memperbanyak buah, sayur, dan bijian utuh; sembari membatasi asupan gula, garam, dan lemak harian. Dan kini, Tropicana Slim hadir dengan berbagai macam produk untuk mempermudah Anda membatasi asupan gula, garam, dan lemak harian tanpa mengorbankan rasa mulai dari kecap manis dan kecap asin Tropicana Slim yang rendah garam, hingga Tropicana Slim Mayonnaise yang lebih rendah lemak. Tentunya semua produk Tropicana Slim bebas gula pasir.

 

References:

  1. The American Institute of Stress
  2. Frontiers for Young Mind
  3. American Psychological Association
  4. Cleveland Clinic
  5. National Health Services UK

Share Article:

All rights reserverd.