Suka Creamy Bikin Obesitas?

Menu rendang, kari, gulai, cheese cake, dan cream pasta jelas disukai banyak orang. Rasa yang gurih dan tekstur yang creamy dari menu makanan-makan ini seringkali membuat banyak orang ketagihan. Apakah Anda termasuk yang menyukai makanan creamy? Jika ya, Anda perlu memberi perhatian ekstra terhadap kondisi berat badan!

 

Jaga yang creamy, jaga berat badan

Penelitian yang dipublikasikan pada International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menunjukkan bahwa tingkat kesukaan terhadap tekstur creamy dapat memengaruhi pola makan seseorang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang lebih menyukai tekstur creamy teramati memiliki asupan kalori harian yang lebih tinggi dan lebih banyak mengonsumsi minuman manis. Secara umum, pola makan pada mereka yang lebih menyukai tekstur creamy ini juga teramati lebih tidak sehat.

 

Karena terkait dengan pola makan yang lebih tidak sehat, penyuka tekstur creamy juga diketahui lebih rentan memiliki masalah berat badan. Diketahui bahwa para responden yang merupakan penyuka tekstur creamy memiliki risiko obesitas hingga 2 kali lebih tinggi.

 

Memang, makanan creamy umumnya lebih tinggi lemak dan pastinya juga mengandung kalori yang lebih tinggi. Misalnya 1 porsi cream pasta jamur dapat mengandung 2,5 sendok makan lemak, 1 mangkuk kari ikan mengandung 2 sendok makan lemak, dan 1 mangkuk cream soup = 2/3 sendok makan lemak. Bagaimana dengan cemilan creamy favorit yaitu cheese cake? Ternyata, 1 potong cheese cake dapat mengandung 1 sendok makan lemak.

 

Padahal, rekomendasi batas asupan lemak harian maksimal 5 sendok makan per hari. Ditambah dengan makanan lain yang dikonsumsi sepanjang hari, angka batasan ini akan dapat dengan mudah terlewati. Selain membatasi makanan yang creamy, menjalankan pola makan sehat secara menyeluruh tentunya penting untuk menjaga agar asupan kalori harian tidak sampai berlebih sehingga berat badan dapat dijaga.

 

Rutin olahraga untuk jaga berat badan

Pola makan sehat untuk menjaga berat badan dan kesehatan tentunya perlu dikombinasi dengan rutin olahraga. Rutin olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan termasuk menjaga tekanan darah, memperbaiki sirkulasi darah, membakar kalori untuk membantu kontrol berat badan, memperbaiki suasana hati, dan memperbaiki kualitas tidur. Tidak hanya itu, rutin olahraga juga penting untuk mencegah jatuh di usia lanjut yang merupakan salah satu faktor risiko utama disabilitas di usia lanjut.

 

Seberapa sering kita perlu olahraga? Pastikan untuk rutin olahraga aerobik intensitas sedang minimal 150 menit per minggu, dikombinasi dengan olahraga latihan beban minimal 2 kali per minggu. Tingkatkan durasi dan intensitas olahraga secara bertahap jika Anda sudah mulai terbiasa dengan aktivitas olahraga ini. Agar olahraga dapat dilakukan secara rutin, pilihlah jenis olahraga yang disukai misalnya olahraga bersepeda, olahraga renang, senam, ataupun berjalan cepat. Anda juga dapat memilih melakukan latihan olahraga di rumah, di gym, atau di ruang terbuka yang dirasa lebih nyaman.

 

Dan bagi yang merasa kesulitan mengatur asupan kalori saat ingin menurunkan berat badan, coba L-Men Lose Weight. L-Men Lose Weight merupakan suplemen tinggi protein pengganti makan yang terbukti efektif menurunkan berat badan sampai dengan 1.5 kg/ minggu dengan tetap menjaga massa otot. Dengan rasa yang enak, L-Men Lose Weight dilengkapi kandungan tinggi protein yakni 15 gram/ saji untuk menjaga kebutuhan protein harian selama menurunkan berat badan. 

 

References:

  1. International journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity (2016) 13: 74.
  2. Singapore Nutrient Database
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  4. World Health Organization
  5. UK

Share Article:

All rights reserverd.