Tekan Risiko Hipertensi Dengan Kenali Faktanya

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal. Tekanan darah yang termasuk dalam batas normal adalah kurang dari 80 / 120 mmHg, sedangkan yang masuk ke dalam kategori hipertensi adalah 130 / 80 mmHg atau lebih. Kondisi tekanan darah di antaranya masuk sebagai kategori prehipertensi1.

 

Di Indonesia sendiri, kasus hipertensi sangatlah tinggi. Pada tahun 2018, diperkirakan bahwa sekitar 63.3 juta orang di Indonesia terkena hipertensi2. Untuk itu, penting memahami kondisi hipertensi dengan baik guna menekan risiko hipertensi.

 

Hipertensi bisa merusak organ?

Tekanan darah yang tinggi dalam jangka waktu lama pada kondisi hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah ini kemudian mendorong terjadinya penumpukan kadar kolesterol jahat pada pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Hal inilah yang menyebabkan hipertensi menjadi sangat berbahaya karena dapat berkaitan dengan berbagai macam komplikasi kesehatan jika tidak dikontrol dengan baik1.

 

Beberapa gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat hipertensi antara lain peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, gagal jantung, dan serangan jantung. Hipertensi juga dapat merusak pembuluh darah di sekitar mata yang kemudian menyebabkan gangguan penglihatan. Selain itu, hipertensi juga dapat merusak pembuluh darah di sekitar ginjal dan mengganggu kerja ginjal yang berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal1.

 

Sering marah tanda hipertensi?

Hal ini tidak tepat. Hipertensi sesungguhnya sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh senyap karena seringkali dialami tanpa adanya gejala yang jelas. Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari dirinya terkena hipertensi dan seringkali berakibat fatal karena tidak segera dikontrol dengan baik. Cara untuk mendeteksi hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin3, dan bukan didasarkan pada kondisi sering marah.

 

Batasi garam turunkan risiko hipertensi?

Betul, membatasi asupan garam dapat bermanfaat dalam menjaga tekanan darah dan menurunkan risiko hipertensi3,4. Untuk itu, penting bagi Anda yang menyukai rasa asin agar memperhatikan konsumsi garam harian agar tidak sampai menyebabkan gangguan kesehatan. Waspada dengan penambahan garam saat masak dan di meja makan. Batasi juga asupan lemak jahat, perbanyak buah dan sayur, rutin berolahraga, hindari rokok, dan jaga berat badan dalam kisaran normal yang juga penting dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan secara umum3.

 

Ingin membatasi garam namun tidak ingin rasa makanan menjadi hambar dan terasa kurang nikmat? Coba produk rendah garam dari Tropicana Slim seperti Tropicana Slim Bumbu Kaldu Ayam dan Jamur yang dapat menjadi pilihan lebih baik karena lebih rendah garam sehingga aman untuk hipertensi. Tropicana Slim Bumbu Kaldu Ayam dan Jamur mengandung ekstrak ayam dan jamur pilihan yang memberikan rasa gurih umami yang nikmat dan aroma khas yang lezat. Selain itu, tersedia Tropicana Slim Bumbu Saus Telur Asin yang lebih rendah lemak, lebih rendah garam dan bebas gula sehingga aman untuk hipertensi, diabetesi dan cocok untuk diet. Pilih Tropicana Slim Bumbu Kaldu Ayam dan Jamur serta Tropicana Slim Slim Bumbu Saus Telur Asin yang nikmat untuk membantu mewujudkan pola hidup sehat tanpa mengorbankan kenikmatan rasa.

 

References:

  1. American Heart Association
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  3. World Health Organization
  4. Nutrients (2019) doi: 3390/nu11091970

Share Article:

All rights reserverd.