3 Menit Untuk Jaga Gula Darah

Banyak dari pegawai kantor yang menghabiskan mayoritas waktu dengan duduk di depan komputer. Padahal, pola hidup sedenter atau tidak aktif dapat berdampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya, pola hidup sedenter erat kaitannya dengan masalah kegemukan yang menjadi sumber berbagai penyakit metabolik termasuk diabetes.

 

Selain itu, pola hidup sedenter juga dapat berpengaruh negatif secara lebih langsung terhadap risiko diabetes. Terdapat data yang menunjukkan bagaimana pengurangan jumlah langkah sebesar 33% dalam 3 hari saja sudah dapat berpengaruh negatif terhadap kontrol gula darah. Tapi untungnya, rutin bangun dari duduk untuk bergerak ternyata dapat bermanfaat.

 

Sebuah penelitian terhadap mereka yang mengalami obesitas (sehingga berisiko tinggi terhadap diabetes) menunjukkan bahwa rutin bangun lalu bergerak dengan aktivitas intensitas ringan-sedang selama 3 menit untuk setiap 30 menit waktu duduk ternyata dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan tingkat variasi kadar gula darah sepanjang hari. Hal ini menunjukkan betapa penting aktivitas fisik walaupun ringan untuk menekan risiko diabetes.

 

Pada penelitian yang dilakukan dalam durasi 4 minggu ini, aktivitas intensitas ringan-sedang yang dilakukan para peserta uji meliputi berjalan di tempat, naik-turun tangga, berjalan di lorong, squat, atau melompat di tempat sesuai pilihan yang nyaman untuk mereka. Aktivitas ringan-sedang yang dilakukan di sela waktu duduk ini bermanfaat dalam meningkatkan jumlah langkah dan tingkat aktivitas fisik harian mereka.

 

Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya menyelipkan aktivitas fisik di sela waktu kerja, di antaranya untuk membantu kontrol gula darah yang bisa bermanfaat dalam menekan risiko diabetes. Walaupun perubahan yang teramati pada penelitian ini memang belum terlalu besar, namun jelas bermanfaat dalam mencegah diabetes. Untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik terkait pencegahan diabetes, para peneliti di studi ini menegaskan perlunya melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang lebih tinggi atau waktu yang lebih lama agar penurunan risiko diabetes bisa diperoleh dengan lebih optimal.

 

Selain menyelipkan aktivitas fisik di sela waktu kerja, pembatasan asupan gula sebagai bagian dari pola makan sehat juga penting dalam mencegah diabetes. Bagi pekerja kantor, pembatasan gula seringkali sulit dilakukan karena sulitnya membatasi minuman kekinian termasuk minuman kopi yang tinggi gula. Hal ini penting diwaspadai karena konsumsi minuman manis tinggi gula sudah terbukti berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes. Sebuah review pada Current Diabetes Report menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman tinggi gula sebanyak 1-2 saji per hari ternyata memiliki risiko terkena diabetes hingga 26% lebih tinggi.

 

Untungnya, kini tersedia berbagai macam produk minuman bebas gula dari Tropicana Slim. Bagi pecinta kopi, Tropicana Slim Cafe Latte menghadirkan alternatif kopi instan dengan rasa yang mantap tanpa penambahan gula dan rendah kalori, sehingga aman dikonsumsi untuk diabetes dan diet rendah kalori. Ingin mencoba kopi dengan campuran rasa alpukat? Tropicana Slim Avocado Coffee yang bebas penambahan gula pasir dengan rasa Alpukat yang nikmat dan lebih rendah kafein bisa menjadi pilihan. Bagi pecinta minuman coklat, coba Tropicana Slim Mint Cocoa yang merupakan minuman cokelat dengan sensasi mint yang nikmat tanpa penambahan gula pasir dan dapat disajikan hangat maupun dingin sesuai selera.

 

References:

  1. Am J Physiol Endocrinol Metab (2021) doi:10.1152/ajpendo.00599.2020
  2. Current Diabetes Report (2012) 12: 195–203.

 

 

Share Article:

All rights reserverd.