Di usia lanjut nanti, tentunya semua dari kita ingin tetap bisa bebas beraktivitas dengan sehat. Salah satu syarat bisa bebas beraktivitas dengan sehat adalah otot yang sehat dan tulang yang kuat. Tulang dan otot merupakan bagian tubuh yang berguna membantu pergerakan. Sayangnya, memasuki usia 30 tahun, massa otot akan mulai mengalami penurunan sebesar 3-8% setiap dekadenya. Penurunan ini bahkan semakin cepat terjadi saat kita menginjak usia 60 tahun. Berdasarkan studi yang dimuat pada Ageing Research Review, pada usia 75-80 tahun akan terjadi penurunan massa otot hingga 25%. Kondisi penurunan massa otot pada orang lanjut usia dikenal dengan istilah sarcopenia. Kondisi ini dapat membuat kekuatan fisik menurun, gerakan tubuh melambat, dan bahkan gangguan keseimbangan saat berjalan jika tidak ditangani dengan baik.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otot adalah rutin beraktivitas fisik. Sebuah penelitian yang dimuat pada The Journal of Physiology menunjukkan bahwa mereka yang selalu aktif dari usia muda; seperti rutin berenang, bersepeda, bahkan latihan beban; memiliki otot yang lebih sehat dan ketahanan terhadap rasa lelah yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan tingginya jumlah komponen satellite cells di otot, yang berperan penting dalam pertumbuhan otot dan melindungi terhadap kerusakan syaraf.

Selain berolahraga, pastikan juga kebutuhan nutrisi yang penting untuk menjaga otot terpenuhi dengan baik. Nutrisi yang paling penting untuk menjaga massa otot, tak lain adalah protein. Asupan protein dapat kita peroleh dari berbagai jenis makanan seperti telur, daging, kacang-kacangan dan susu. Minum HiLo Platinum tiap hari, susu tinggi protein untuk bantu jaga massa dan kekuatan otot dan menghambat kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia. HiLo Platinum juga tinggi kalsium yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang, serta memenuhi 100% AKG Vitamin D yang membantu proses penyerapan kalsium dan menjaga daya dahan tubuh. Dengan rasa original dan swiss chocolate yang nikmat, lebih enak, lebih gesit!

 Reference:

• Ageing Research Review
• The Journal of Physiology