Waspada, Diabetes Semakin Mengancam!

Diabetes atau penyakit kencing manis jelas tidak manis seperti namanya. Selain tidak dapat disembuhkan, diabetes juga terkait dengan berbagai macam komplikasi kesehatan berbahaya seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, hingga risiko amputasi. Sayangnya, data menunjukkan bahwa penderita diabetes terus meningkat setiap tahunnya.

 

Ancaman diabetes semakin besar

Laporan Diabetes Atlas dari International Diabetes Federation menunjukkan bahwa prevalensi diabetes terus meningkat setiap tahunnya. Data pada tahun 2021 mencatat adanya 537 juta diabetesi di dunia, meningkat tajam dari angka 463 juta diabetesi di tahun 2019. Berdasarkan data yang dikeluarkan di tahun 2021 ini, sekitar 1 dari 10 orang di dunia ternyata menderita diabetes (angka prevalensi 10.5%). Hal ini sangat mengkhawatirkan karena angka prevalensi diabetes terus meningkat dalam waktu 20 tahun terakhir dan bahkan diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 46% di tahun 2045 nantinya.

 

Bagaimana dengan di Indonesia? Data Diabetes Atlas 2021 menunjukkan bahwa Indonesia kini menduduki peringkat kelima dalam jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia dengan total 19,5 juta orang diabetesi. Diketahui bahwa sekitar 1 dari 10 orang Indonesia menderita diabetes (angka prevalensi 10,8%). Lebih mengkhawatirkan lagi, 3 dari 4 orang diabetesi di Indonesia ternyata tidak menyadari dirinya terkena diabetes.

 

Apa yang bisa dilakukan?

Untuk bisa menekan risiko diabetes, menjalankan pola hidup sehat tentunya sangat penting. Beberapa hal yang dapat dilakukan misalnya:

  • Menjaga berat badan dalam kisaran normal atau menurunkan berat badan jika berlebih. Data menunjukkan bahwa penurunan berat badan sebesar 5-10% dari berat awal bermanfaat menghambat dan mencegah perkembangan diabetes pada mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
  • Rutin berolahraga minimal 150 menit setiap minggu. Pilih jenis olahraga yang disukai agar dapat dilakukan rutin setiap hari seperti bersepeda, berjalan cepat, renang, atau senam.
  • Jaga pola makan sehat dengan membatasi asupan kalori harian sesuai kebutuhan, batasi asupan lemak dan gula harian, kurangi konsumsi daging merah dan produk daging olahan, pilih bijian utuh, pilih sumber protein yang lebih rendah lemak jahat (seperti ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan), batasi gorengan, serta perbanyak buah dan sayur.

 

Merasa masih muda sehingga tidak perlu khawatir dengan diabetes dan masih belum perlu menjalankan pola hidup sehat secara teratur? Faktanya, kasus diabetes usia muda bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Bahkan, kasus diabetes usia muda kini ternyata semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup yang cenderung semakin tidak sehat. Sebuah penelitian mengenai kasus diabetes usia muda yang dipublikasikan pada The Lancet Diabetes Endocrinology menunjukkan bagaimana kasus diabetes usia muda ternyata lebih umum dari yang kita pikirkan. Diperoleh bahwa bahwa 1 dari 5 diabetesi di Asia ternyata didiagnosis terkena diabetes pada usia di bawah 40 tahun. Jadi, segera ubah pola hidup agar lebih sehat untuk dapat terhindar dari ancaman diabetes usia muda.

 

Ingin menghindari diabetes usia muda dan sehat selalu hingga nanti tapi sulit menghindari minuman manis terutama kopi kekinian? Tidak perlu khawatir karena kini tersedia varian kopi bebas gula dari Tropicana Slim mulai dari Tropicana Slim Caffe Latte, Tropicana Slim Avocado Coffee, hingga Tropicana Slim White Coffee. Semua varian kopi Tropicana Slim ini rendah kalori dan bebas penambahan gula pasir namun tetap memiliki rasa kopi yang nikmat dan aroma yang menggoda.

 

References:

  1. International Diabetes Federation
  2. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases
  3. The Lancet Diabetes Endocrinology (2014) 2 (12): 935-43.

 

Share Article:

All rights reserverd.