Waspada Hubungan Tidak Sehat Diabetes dan Hipertensi

Sama-sama penyakit kronis yang berbahaya, namun diabetes dan hipertensi sesungguhnya jarang dikaitkan. Diabetes yang dikenal sebagai penyakit kencing manis lebih sering dikaitkan dengan gula, sedangkan hipertensi atau penyakit darah tinggi lebih umum dikaitkan dengan garam. Tapi walaupun terkesan berbeda, diabetes dan hipertensi sesungguhnya saling berkaitan!

 

Apa itu diabetes dan hipertensi?

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat terganggunya produksi dan/atau kerja hormon insulin (hormon yang berperan dalam pengaturan keseimbangan kadar gula darah). Diabetes berbahaya karena kadar gula darah yang tinggi dan tidak dikontrol dapat berkaitan dengan berbagai macam komplikasi kesehatan mulai dari penyakit jantung, gangguan penglihatan, gangguan ginjal, hingga risiko amputasi1.

 

Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya tekanan darah (batas tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg). Sering dikatakan sebagai silent killer, hipertensi seringkali timbul tanpa gejala. Dan tak kalah berbahaya dengan diabetes, tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol juga berkaitan erat dengan penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan lainnya2.

 

Bagaimana keduanya berkaitan?

Diabetes ternyata berkaitan dengan risiko hipertensi yang lebih tinggi. Data pada jurnal Hypertension menunjukkan bahwa diabetesi memiliki risiko terkena hipertensi hingga 3 kali lipat3 lebih tinggi. Meskipun masih terus dipelajari, hal ini diduga berkaitan dengan kondisi hiperinsulinemia serta tingginya peradangan dan kerusakan oksidatif yang umum teramati pada diabetesi4.

 

Kaitan antara diabetes dan hipertensi pun diduga tidak hanya bersifat satu arah. Terdapat data yang menunjukkan bagaimana tekanan darah tinggi ternyata juga berkaitan dengan insiden diabetes yang lebih tinggi. Sebuah review pada Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berdenyut) yang lebih tinggi sebesar 20 mmHg lebih tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes hingga 58%. Untuk tekanan darah diastolik (tekanan darah saat jantung beristirahat di antara denyutan), angka 10 mmHg lebih tinggi berkaitan dengan 52% lebih tingginya risiko diabetes. Meskipun teramati adanya peningkatan insiden diabetes seiring dengan lebih tingginya tekanan darah, penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui apakah benar hipertensi menyebabkan diabetes secara langsung5.

 

Waspada gula dan garam

Tidak hanya diabetes dan hipertensi saja yang berkaitan, gula dan garam pada makanan ternyata juga dapat saling berkaitan. Tidak banyak yang mengetahui bahwa ada makanan-makanan yang tinggi gula dan juga tinggi garam. Ya, gula dan garam memang memiliki rasa berbeda sehingga sulit dibayangkan dapat ditemukan dalam kadar yang tinggi pada makanan yang sama. Tapi ternyata, banyak kecap dan saos yang tinggi gula dan juga tinggi garam! Contohnya, kecap manis dan sambal. Kedua bahan masakan favorit ini sesungguhnya tidak hanya tinggi gula tapi juga tinggi garam.

 

Agar lebih sehat, ganti kecap Anda dengan Tropicana Slim Kecap Manis yang diproses tanpa gula pasir dan lebih rendah garam. Lengkapi juga dengan Tropicana Slim Kecap Asin yang memberikan cita rasa gurih dan nikmat, namun rendah garam. Bagi yang suka sambal, tersedia Tropicana Slim Sambal Terasi yang diracik dengan cabai segar berkualitas dan gurihnya terasi pilihan sehingga makan jadi lebih nikmat dan bercitarasa, tanpa perlu khawatir karena diformulasi tanpa gula pasir dan lebih rendah garam. Dengan jaga asupan gula dan garam, kita pun bisa tekan risiko diabetes dan hipertensi sehingga hidup lebih sehat.

 

References:

  1. International Diabetes Federation
  2. American Heart Association
  3. Hypertension and Diabetes Mellitus. 2018. Hypertension; 71: 422–428
  4. Hypertension and type 2 diabetes: lights and shadows about causality. 2020. Journal of Human Hypertension volume 34, pages 91–93
  5. Usual Blood Pressure and Risk of New-Onset Diabetes: Evidence From 4.1 Million Adults and a Meta-Analysis of Prospective Studies. 2015. Journal of the American College of Cardiology Volume 66, Issue 14, Pages 1552-1562.

Share Article:

All rights reserverd.