5 Tips Mengatasi Perut Buncit

Ingin menghilangkan perut buncit karena merasa tidak percaya diri saat tampil di depan pasangan? Atau saat foto bersama teman, harus tarik nafas dalam-dalam supaya perut tidak terlihat? Perut buncit bukan hanya masalah estetika, tetapi juga menjadi perhatian serius bagi kesehatan kita. Bagi banyak orang, penampilan perut buncit dapat menurunkan kepercayaan diri, sementara dampak kesehatannya ternyata jauh lebih parah. Penumpukan lemak visceral, yang terletak di antara organ-organ di bagian dalam perut, menjadi akar dari permasalahan kesehatan. Lemak visceral bukanlah lapisan lemak di bawah kulit, tetapi merupakan lemak yang mengelilingi organ dalam dan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat lemak visceral yang tinggi berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

 

Dalam data Riskesdas tahun 2018, terungkap bahwa 31% orang Indonesia mengalami obesitas sentral, yang menandakan tingginya tingkat lemak visceral di area perut yang juga ditandai dengan lingkar perut yang tinggi. Ini menggarisbawahi urgensi untuk mengatasi masalah ini tidak hanya dari segi estetika, tetapi juga untuk mencegah risiko kesehatan yang serius.

 

Penyebab Perut Buncit dan tingginya Visceral Fat

Sejumlah faktor dapat menjadi penyebab perut buncit dan penumpukan lemak visceral, antara lain:

 

  1. Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
  2. Kurangnya Aktivitas Fisik dan Olahraga: Gaya hidup yang kurang bergerak.
  3. Stress: Produksi hormon kortisol berlebih dapat meningkatkan lemak visceral.
  4. Pola Tidur Tidak Teratur dan Kurang: Pengaruh negatif pada metabolisme tubuh dan recovery.
  5. Faktor Usia dan Genetik.

 

Cara Mengatasi Perut Buncit: Pendekatan Holistik

Langkah-langkah mengatasi perut buncit tidak bisa terbatas pada satu aspek saja. Diperlukan pendekatan holistik yang mencakup perubahan dalam gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

 

  1. Aktivitas Fisik Teratur:

Rutin melakukan olahraga kardio/aerobik minimal 150 menit per minggu serta dikombinasi dengan olahraga beban (bisa dengan kalistenik atau pergi ke gym) untuk membangun otot. Massa otot yang semakin tinggi akan membantu pembakaran lemak lebih banyak.

 

  1. Pola Makan Sehat:

Kurangi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh serta memilih makanan tinggi protein dan serat untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Protein juga penting untuk pembentukkan massa otot.

 

  1. Istirahat yang Cukup:

Tidur 7-9 jam setiap malam untuk mendukung proses regenerasi tubuh. Hindari begadang dan ciptakan rutinitas tidur yang teratur.

 

  1. Kelola Stress:

Temukan cara efektif untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan serta luangkan waktu untuk relaksasi dan istirahat.

 

  1. Konsistensi dan Kemajuan:

Memahami bahwa mengatasi perut buncit memerlukan waktu dan konsistensi. Menetapkan tujuan kecil dan mengukur kemajuan secara teratur.

 

Setelah memiliki lingkar perut yang ideal, bagaimana jika mau mendapatkan otot perut yang ideal a.k.a six pack? Mau tidak mau olahraga fokus pada gerakan pada otot perut harus dilakukan. Selain itu asupan protein juga jangan sampai kurang, karena untuk memaksimalkan peningkatan massa otot, kamu butuh mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup, yakni sekitar 1.6-2.2 gram protein per kg berat badan. Bingung atau kesulitan mencari sumber protein? L-Men platinum hadir dengan 25 gram protein persaji yang bisa bantu kamu memenuhi kebutuhan protein harian. Selalu akhiri olahragamu dengan L-Men Platinum. L-Men: Trust me it works!

 

Reference

  1. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-weight/measuring-fat/
  2. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/mens-health/in-depth/belly-fat/art-20045685
  3. Riskesdas 2018

 

Share Article:

All rights reserverd.