Berat Badan Naik, Risiko Diabetes Naik

Menjaga berat badan dapat memberikan banyak manfaat. Tidak hanya berkaitan dengan aspek penampilan, menjaga berat badan juga penting untuk menjaga kesehatan. Sudah banyak data yang menunjukkan bahwa berat badan berlebih merupakan faktor risiko banyak penyakit, salah satunya diabetes.

 

Berat badan pengaruhi risiko diabetes

Risiko diabetes dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk faktor keturunan dan gaya hidup. Salah satu faktor risiko diabetes yang kuat adalah faktor berat badan berlebih. Kelebihan berat badan sudah banyak dibuktikan berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes. Sebuah penelitian pada jurnal Diabetologia menunjukkan berat badan berlebih dapat berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi. Bahkan, risiko diabetes teramati dapat mencapai lebih dari 5 kali lebih tinggi pada mereka yang menderita obesitas.

 

Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 karena timbunan lemak di sekitar perut (dikenal sebagai lemak visceral) berkaitan dengan terbentuknya senyawa peradangan yang kemudian dapat menyebabkan terganggunya sensitivitas hormon insulin (hormon yang berperan menjaga kestabilan kadar gula darah). Dan memang, sekitar 90% penderita diabetes tipe 2 (diabetes yang paling umum ditemukan) ternyata mengalami kelebihan berat badan atau menderita obesitas.

 

Tapi, memiliki berat badan dalam kisaran normal bukan jaminan pasti terbebas dari diabetes karena ukuran lingkar pinggang dan penumpukan lemak tubuh juga perlu diperhatikan. Apalagi sebagai orang Asia, kita cenderung memiliki kadar lemak tubuh yang lebih tinggi pada berat badan yang sama apabila dibandingkan dengan orang Eropa.

 

Tips jaga berat badan

Untuk menjaga berat badan dan menekan risiko diabetes, menjalankan pola makan sehat sangat penting. Pola makan sehat dapat dilakukan setiap hari dengan memperbanyak buah dan sayur, memilih jenis bijian utuh (seperti beras merah dan gandum utuh), serta memilih sumber protein sehat yang rendah lemak jahat (misal ikan, kacang-kacangan, tahu, dan tempe). Tak lupa, batasi asupan gula, garam, dan lemak harian. Memilih produk makanan dengan kalori yang lebih rendah namun kandungan nutrisi yang lebih baik juga dapat bermanfaat agar asupan kalori harian tetap terjaga.

 

Selain pola makan sehat, rutin berolahraga juga sangat penting. Tidak hanya membantu kontrol berat badan, olahraga juga memiliki banyak manfaat lain seperti memperkuat tulang dan otot, memperbaiki kualitas tidur, menjaga suasana hati dan kondisi emosi, membantu kontrol gula darah, hingga menjaga kesehatan jantung. Pastikan untuk rutin berolahraga aerobik intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggunya dan kombinasikan dengan latihan beban minimal 2 kali per minggu.

 

Ingin menurunkan berat badan untuk menjaga kesehatan termasuk menekan risiko diabetes? Coba L-Men Lose Weight, suplemen tinggi protein pengganti makan yang terbukti efektif menurunkan berat badan sampai dengan 1.5 kg/ minggu dengan tetap menjaga massa otot. Dengan rasa coklat yang enak, L-Men Lose Weight dilengkapi sereal yang akan membuat kamu merasa kenyang untuk melakukan aktivitas harian dengan tetap menjaga kebutuhan protein harian kamu karena kandungan tinggi protein 15 gram/ saji.

 

References:

  1. Diabetologia (2020) DOI: 10.1007/s00125-020- 05140-5
  2. US Centers Disease Control and Prevention
  3. Medline Plus: National Institute of Health
  4. Public Health England

Share Article:

All rights reserverd.