Gemuk Saat Muda, Risiko Diabetes Naik

Banyaknya berbagai macam makanan dan minuman kekinian yang tinggi kalori dikombinasi dengan rutinitas sehari-hari yang cenderung sedenter atau tidak aktif rentan menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah obesitas. Padahal, berat berlebih erat kaitannya dengan berbagai macam masalah kesehatan termasuk diabetes. Efek negatif berat badan berlebih terhadap risiko diabetes ini bahkan sudah timbul walaupun masalah berat badan dialami saat masih berusia muda.

 

Berat badan berlebih dan diabetes

Sebuah studi menunjukkan bagaimana berat badan pada usia dewasa muda (21 tahun) ternyata sudah berkaitan dengan risiko diabetes nantinya. Diketahui bahwa untuk setiap indeks massa tubuh (salah satu indikator yang umum digunakan untuk menentukan kondisi obesitas, dihitung berdasarkan berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter yang dikuadratkan) yang lebih tinggi sebesar 1 kg/m2 pada usia 21 tahun, terjadi peningkatan risiko terkena diabetes sebesar 6%.

 

Apabila kondisi berat badan berlebih tidak segera diatasi dengan baik dan dibiarkan hingga usia pertengahan, risiko diabetes teramati semakin tinggi. Data penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan risiko diabetes akan semakin meningkat hingga 21% jika berat badan tetap berlebih pada usia pertengahan (40-an tahun). Sebaliknya jika kelebihan berat badan di usia dewasa muda ini berhasil diturunkan dengan pola hidup sehat, peningkatan risiko diabetes pun dapat ditekan.

 

Jaga berat badan, tangkal diabetes

Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kondisi kesehatan dan berat badan saat muda akan memengaruhi risiko penyakit nantinya, termasuk risiko penyakit diabetes. Untuk itu, penting menjaga berat badan sejak masih muda.

 

Cara terbaik untuk menjaga berat badan dan menekan risiko diabetes adalah dengan menjalankan pola hidup sehat. Kombinasikan pola makan sehat dan rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari guna menjaga berat badan dalam kisaran normal.

 

Jaga porsi makan sesuai kebutuhan dan hindari makan sembari melakukan hal lain yang dapat mendorong makan secara berlebihan. International Diabetes Federation menyarankan konsumsi buah segar dan sayur setiap hari, perbanyak konsumsi bijian utuh, memilih sumber lemak sehat dan bagian daging tanpa lemak, serta membatasi minuman manis yang tinggi gula untuk dijalankan sebagai bagian dari pola makan sehat.

 

Ingin menurunkan berat badan guna menekan risiko diabetes dan menjaga kondisi kesehatan yang lebih optimal, namun merasa sulit mengatur pola makan? Coba L-Men Lose Weight. L-Men Lose Weight merupakan suplemen tinggi protein pengganti makan yang terbukti efektif menurunkan berat badan sampai dengan 1.5 kg/ minggu dengan tetap menjaga massa otot. Dengan pilihan rasa yang enak yakni Avocado coffee dan chocolate cereal serta tinggi protein 15 gram/ saji, L-Men Lose Weight cocok untuk bantu menjaga kebutuhan protein harian yang penting untuk menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama saat program diet.

 

References:

  1. BMJ Open (2015) http://dx.doi.org/10.1136/bmjopen-2015-008105
  2. International Diabetes Federation

 

Share Article:

All rights reserverd.