Kebanyakan Kopi Bikin Diabetes?

Kopi sudah menjadi menu wajib banyak orang untuk menemani aktivitas sehari-hari. Banyaknya variasi jenis minuman kopi kekinian juga membuat kopi semakin disukai. Tapi, sering minum kopi dikatakan bisa menyebabkan diabetes. Apakah hal ini benar?

 

Kopi dan risiko diabetes

Salah satu alasan kopi dikatakan bisa menyebabkan diabetes adalah karena kopi mengandung kafein yang diketahui dapat berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah dalam jangka waktu singkat. Namun, hal ini bukan berarti bahwa kopi bisa secara langsung menyebabkan diabetes.

 

Sebaliknya, terdapat studi dalam jangka waktu lebih panjang yang justru menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi kopi ternyata memiliki risiko terkena diabetes yang lebih rendah. Hal ini diduga berkaitan dengan kandungan polifenol dan mineral (seperti magnesium) pada kopi yang tampaknya dapat membantu metabolisme glukosa di dalam tubuh.

 

Waspada kopi tinggi gula

Walaupun ada data terkait lebih rendahnya risiko diabetes pada mereka yang rutin mengonsumsi kopi, bukan berarti kita lantas bisa mengonsumsi kopi sebanyak-banyaknya. Diabetes merupakan penyakit kronis yang dipengaruhi banyak faktor sehingga cara yang paling efektif untuk mencegah diabetes adalah dengan menjalankan pola hidup sehat secara menyeluruh termasuk pola makan sehat dan rutin berolahraga.

 

Selain itu, perlu diingat bahwa banyak minuman kopi memiliki kandungan gula yang tinggi. Sebagai contoh, kopi sachet 3-in-1 dapat mengandung 9 gram gula dan latte (dengan gula) dapat mengandung 11 gram gula. Terasa tidak banyak? Waspada! Rekomendasi batas asupan gula harian hanyalah maksimal 50 gram gula per hari. Hal ini berarti bahwa jika kita mengonsumsi kopi sachet 3-in-1 sebanyak 2 kali dalam 1 hari, kita sudah hampir mencapai ½ batas asupan gula harian. Jika ditambah dengan makanan dan minuman lain yang kita konsumsi, asupan gula harian tentu dapat dengan mudah melebihi rekomendasi tersebut.

 

Belum lagi, minuman kopi kekinian umum ditambahkan berbagai macam topping seperti sirup dan krim sehingga semakin tinggi kandungan kalorinya. Jika tidak dibatasi, konsumsi kopi yang tinggi gula dan kalori tanpa kandungan nutrisi yang baik seperti ini tentu justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang kemudian menyebabkan berbagai gangguan kesehatan misalnya meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

 

Dan memang, data pada jurnal Food and Nutrition Research menyimpulkan bahwa konsumsi minuman tinggi gula berkaitan erat dengan penumpukan lemak tubuh, masalah kegemukan, dan penyakit diabetes. Review lain pada Current Diabetes Report bahkan menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis tinggi gula sebanyak 1-2 saji per hari ternyata memiliki risiko terkena diabetes hingga 26% lebih tinggi dibanding dengan yang tidak mengonsumsinya.

Ingin menikmati minuman kopi tapi tetap ingin menjaga asupan gula harian? Ingin mencoba minuman kopi kekinian tanpa khawatir gula dan kalori yang tinggi agar risiko diabetes tidak melonjak naik? Untungnya, kini tersedia berbagai varian Tropicana Slim Sugar Free Coffee yang bebas gula dan rendah kalori serta cocok untuk diabetes dan diet.

 

Anda bisa memilih jenis kopi yang disukai mulai dari Tropicana Slim Cafe Latte dengan rasa kopi yang mantap tanpa penambahan gula, Tropicana Slim White Coffee yang rendah kafein dengan rasa kopi yang mantap dan aroma yang menggoda, Tropicana Slim Soy Latte dengan perpaduan cita rasa kopi vegan demham kebanikan soymilk, serta Tropicana Slim French Butter Souffle Coffee dengan perpaduan rasa kopi yang mantap dengan sensasi harumnya aroma butter dan nikmatnya rasa souffle ala Perancis untuk menemani hari Anda. Minum kopi bebas khawatir dengan Tropicana Slim!

 

References:

  1. European Journal of Nutrition (2014) doi.org/10.1007/s00394-013-0603-x
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  3. Food Nutrition Research (2012) doi.org/10.3402/fnr.v56i0.19104
  4. Current Diabetes Report (2012) 12: 195–203

Share Article:

All rights reserverd.