Kenali Nama Samaran Gula

Saat ingin menjalankan pola hidup sehat, salah satu yang dapat dilakukan adalah membatasi asupan gula harian. Ya, asupan gula berlebih memang dapat mengganggu kesehatan. Konsumsi gula berlebih berkaitan erat dengan penumpukan lemak tubuh dan masalah kegemukan yang berkaitan dengan berbagai macam penyakit, termasuk diabetes atau penyakit kencing manis1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pun menyarankan pembatasan konsumsi gula sebanyak maksimal 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan2.

Periksa label!

Merasa sudah menghindari makanan dan minuman manis (seperti permen, coklat, atau minuman soda) sehingga asupan gula pasti dalam batas aman? Hati-hati, banyak makanan dan minuman yang sebenarnya tinggi gula namun tidak ‘terasa’!

Untuk itu, salah satu hal yang penting dilakukan saat ingin membatasi asupan gula harian adalah membaca label yang ada pada makanan dan minuman kemasan. Selain melihat informasi nilai gizi yang terkandung pada makanan dan minuman tersebut, Anda juga dapat memeriksa komposisi atau bahan baku untuk mengetahui keberadaan gula pada produk tersebut.

Apa saja yang termasuk gula?

Secara umum, gula yang terdapat pada makanan dan minuman dapat terbagi menjadi gula alami dan gula tambahan. Gula alami adalah gula yang secara umum terdapat pada makanan atau minuman, misalnya: fruktosa atau gula buah dan laktosa atau gula susu. Sebaliknya, gula tambahan adalah gula yang ditambahkan secara sengaja pada saat proses pembuatan atau saat mempersiapkan makanan dan minuman tersebut3. Gula tambahan ini dapat berfungsi untuk memberikan rasa ataupun fungsi teknis lainnya, namun jumlah yang ditambahkan seringkali tidak sedikit.

Karena ditambahkan pada saat proses pembuatan, penambahan gula tambahan akan terlihat pada komposisi bahan yang digunakan. Namun, tahukah Anda bahwa gula memiliki banyak nama lain sehingga terkadang sulit dikenali? Petunjuk penting dalam mencari keberadaan gula pada makanan dan minuman adalah kata-kata berikut4:

  • Kata ‘sirup’, misalnya: sirup tebu
  • Kata yang berakhiran ‘ose’ atau ‘osa’ misalnya: sucrose atau sukrosa, dextrose atau dekstrosa, serta glucose atau glukosa
  • Kata ‘gula’ misalnya: gula pasir, gula halus, atau gula tebu

Berikut adalah daftar nama-nama lain dari gula yang perlu Anda perhatikan pada komposisi makanan dan minuman kemasan: dekstrosa, gula coklat, dekstrosa, fruktosa, sirup fruktosa (high fructose corn syrup), sirup maltose, sirup maple, molasses, nectar, sukrosa, gula, gula granulasi, gula malt, gula invert, atau sirup tebu3,5.

 

Untuk mendukung langkah sehatmu, kamu juga bisa belanja produk lebih sehat di Nutrimart dengan voucher diskon special 50% maks. diskon Rp 50.000 tanpa minimum pembelanjaan. Kode voucher NUTRIBLOG bisa langsung digunakan di pembelanjaanmu via Nutrimart! (Hanya berlaku untuk konsumen baru)

 

References:

  1. Sonestedt, E., Overby, C. N., Laaksonen, D. E., dan Birgisdottir, B. E. 2012. Does high sugar consumption exacerbate cardiometabolic risk factors and increase the risk of type 2. Food Nutrition Research 56: 10.3402/fnr.v56i0.19104.
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 30 tahun 2013.
  3. Sugar 101. 2018. American Heart Association.
  4. Finding the Hidden Sugar in the Foods You Eat. John Hopkins Medicine.
  5. What are added sugars?. 2016. USDA ChooseMyPlate.gov.

Share Article:

All rights reserverd.