Makanan instan tingkatkan risiko hipertensi?

Semakin banyak pilihan makanan instan yang tersedia membuat makanan instan sulit dipisahkan dari keseharian kita. Makanan instan dengan cepat menjadi kesukaan banyak orang karena memiliki rasa yang enak serta praktis dan mudah disajikan. Tapi dibalik rasanya yang enak dan praktis, sering mengonsumsi makanan instan dapat menyimpan bahaya kesehatan. Salah satunya, terkait dengan peningkatan tekanan darah dan risiko hipertensi.

 

Efek negatif makanan instan

Sebuah studi yang melibatkan para mahasiswa di Korea menyimpulkan adanya kaitan antara tingkat konsumsi mie instan dan kondisi tekanan darah. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Nutrition Research and Practice ini menunjukkan bahwa mereka yang paling sering mengonsumsi mie instan (≥3 kali per minggu) teramati memiliki tekanan darah diastolik (tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi) yang lebih tinggi, apabila dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi mie instan ≤1 kali per bulan. Apabila hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin jika risiko hipertensi semakin mengancam.

 

Efek negatif dari sering mengonsumsi makanan instan tidak hanya teramati pada tekanan darah saja, namun juga parameter metabolik lain. Kadar trigliserida darah serta kadar gula darah puasa juga teramati lebih tinggi pada mereka yang paling sering mengonsumsi mie instan (≥3 kali per minggu). Hal ini tentu penting diwaspadai karena dapat menyebabkan berbagai penyakit metabolik jika tidak diperhatikan dengan baik.

 

Pentingnya jaga tekanan darah

Mengubah pola makan menjadi lebih sehat guna menjaga tekanan darah penting dilakukan agar terhindar dari hipertensi. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi kesehatan berbahaya termasuk penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan serangan jantung. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membatasi asupan garam dengan mengurangi konsumsi makanan instan.

 

Makanan instan umumnya tinggi garam seperti mie instan yang dapat mengandung 3,4 gram garam per bungkus, dan bahkan ada yang sampai mengandung 4,85 gram garam per bungkus. Hal ini berarti kandungan garamnya hampir mencapai batas maksimal asupan garam harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar maksimal 5 gram garam per hari. Padahal, masih banyak makanan lain yang kita konsumsi setiap hari yang tentunya juga mengandung garam. Hal ini tentu dapat menyebabkan risiko hipertensi semakin tinggi.

 

Apakah tidak ada makanan instan yang rendah garam dan lebih baik untuk hipertensi? Untungnya, kini tersedia produk Tropicana Slim Shirataki Noodles dan Tropicana Slim Shirataki Rice yang tidak hanya lebih rendah garam namun juga rendah lemak dan tinggi serat. Dengan rasa yang enak dan mudah disiapkan, Tropicana Slim Shirataki Noodles hanya mengandung 100 Kalori per saji dan Tropicana Slim Shirataki Rice hanya mengandung 50 Kalori per saji sehingga juga cocok untuk menjaga berat badan.

 

References:

  1. Nutrition Research and Practice 2017;11(3):232-239
  2. Singapore Nutrient Database
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Share Article:

All rights reserverd.