Plant Based Diet Turunkan Risiko Kanker

 

Zaman now, plant-based diet bukan lagi menjadi jenis diet yang asing di telinga kita. Bahkan sudah banyak komunitas-komunitas, khususnya komunitas yang mendukung keberlanjutan atau sustainability menggaungkan plant-based diet sebagai jenis diet yang membantu melestarikan lingkungan. Seperti namanya, plant-based diet merupakan jenis diet yang lebih mengutamakan sumber nabati dibandingkan hewani untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Tidak sedikit juga orang yang menganut diet ini, mulai dari yang paling longgar seperti flexitarian (masih mencampur sumber nabati dan hewani, tetapi porsinya lebih banyak nabati) hingga paling ketat seperti vegan (sudah tidak sama sekali mengonsumsi sumber hewani).

 

Secara manfaat lingkungan, memang plant-based diet ini termasuk jenis diet yang lebih ramah lingkungan karena produksi produk makanan plant-based ini (seperti buah, sayur, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian) menghasilkan emisi gas rumah kaca dan kebutuhan air serta lahan yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi produk-produk berbasis hewani.

 

Untuk kamu yang mendukung dan mulai menerapkan pola makan plant-based, selain turut membantu melestarikan lingkungan, ternyata kamu juga akan mendapatkan manfaat lebih untuk kesehatan, yakni menurunkan risiko kanker. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal BMC Medicine tahun 2022 yang melibatkan 472.377 orang responden berusia 40-70 tahun di Inggris menunjukkan bahwa plant-based diet berkaitan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Penelitian yang berdurasi pengamatan rata-rata 11 tahun ini juga melihat bahwa mereka yang tidak mengonsumsi daging namun masih mengonsumsi ikan memiliki risiko mengalami kanker hingga 10% lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging lebih dari 5 kali dalam seminggu. Apalagi bagi mereka penganut vegetarian dan vegan, risiko kanker teramati mencapai 14% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging lebih dari 5 kali per minggu.

 

Tapi perlu diketahui juga kalau riset ini tidak menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dan masih merupakan studi pengamatan/observasi. Walau demikian, plant-based diet tetap bisa menjadi alternatif untuk mendukung pola makan sehat karena sudah banyak penelitian lain yang menunjukkan manfaat positif plant-based diet untuk kesehatan. Akan tetapi, kembali lagi ke prinsip awal hidup sehat, selain menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, jangan sampai melewatkan istirahat yang cukup dan rutin berolahraga.

 

HiLo plant-based, susu nabati bebas laktosa, tinggi kalsium dan lebih rendah lemak yang dilengkapi dengan glukosamin, 100% AKG vitamin D, dan mineral alami dari Algae Merah untuk jaga daya tahan tubuh. HiLo plant-based hadir dalam 3 varian rasa, yakni soy milk kacang hijau, almond milk coconut, dan multigrain original dan tentunya cocok untuk kamu yang  sensitif terhadap susu sapi (lactose intolerant) dan untuk kamu yang mau menjalani plant-based diet.

 

 

References :

  1. BMC Medicine (2022), doi: 10.1186/s12916-022-02256-w

Share Article:

All rights reserverd.