Efek negatif polusi udara
WHO menyatakan bahwa paparan polutan pada udara dapat menyebabkan peradangan, kerusakan oksidatif, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, dan perubahan sel di dalam tubuh. Data menunjukkan adanya kaitan antara polusi udara dan risiko beberapa penyakit seperti stroke, kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernafasan. Tidak hanya itu, polusi udara ternyata juga dapat terkait dengan risiko hipertensi pada anak.
Sebuah meta-analisis yang mempelajari 14 studi dari seluruh dunia menyimpulkan bahwa paparan polusi udara yang tinggi saat masa kanak-kanak dapat terkait dengan peningkatan risiko hipertensi pada anak-anak dan remaja. Data yang melibatkan lebih dari 350.000 anak dan remaja ini menunjukkan lebih buruknya kualitas udara dapat terkait dengan peningkatan tekanan darah, salah satu faktor risiko hipertensi.
Diketahui bahwa paparan PM10 (salah satu indikator tingkat polusi udara berdasarkan jumlah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron), PM2.5 (salah satu indikator tingkat polusi udara berdasarkan jumlah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron), dan nitrogen dioksida (salah satu polutan udara yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan dan mesin) dengan peningkatan tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berdenyut atau berkontraksi). Selain itu, paparan PM10 dan PM2.5 juga teramati berkaitan dengan tekanan darah diastolik (tekanan darah saat jantung berelaksasi) yang lebih tinggi.
Jaga lingkungan, jaga kesehatan
Menjaga lingkungan untuk mengurangi polusi udara tidak hanya bermanfaat untuk bumi, namun juga untuk kesehatan kita. Mulailah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, hindari membakar sampah dan daun (jadikan sampah organik sebagai pupuk), mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan, serta gunakan bahan dan perangkat elektronik yang hemat energi.
Tak lupa, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak setiap hari di antaranya kebutuhan kalsium dan vitamin D. Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk pertumbuhan tinggi badan yang optimal. HiLo School bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D serta berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan di masa pertumbuhan. HiLo School susu sumber protein, tinggi kalsium, lebih rendah gula & lemak, dengan 12 vitamin dan 6 mineral yang rasanya enak untuk jaga daya tahan tubuh anak-anak usia pertumbuhan dan tumbuh ke atas!
References:
- Journal of the American Heart Association (2021) DOI: 10.1161/JAHA.120.017734
- World Health Organization
