Stress Bikin Diabetes?

Stress tentu pernah dialami semua orang. Tahukah Anda, stress dalam batas dan kondisi tertentu sebenarnya dapat bermanfaat dalam membuat kita menjadi lebih fokus dan siap dalam menghadapi tantangan serta serta menjadi lebih tangguh dalam menghadapi masalah dan rintangan dalam hidup.

 

Namun, stress yang melewati batas ketahanan seseorang akan berdampak negatif. Stress yang terjadi dalam jangka waktu lama atau menimbulkan luka yang traumatis akan berefek negatif untuk kesehatan fisik dan mental. Apa saja efek negatif dari stress? Bagaimana kaitannya dengan kondisi diabetes?

 

Stress sebabkan diabetes?

Meskipun bukan penyebab langsung, stress yang tidak diatasi dengan baik diyakini dapat memengaruhi risiko seseorang terkena diabetes. Terdapat data yang menunjukkan bahwa wanita yang mengalami stress berat dalam jangka waktu lama ternyata lebih berisiko terkena diabetes, risiko diabetes ini teramati hingga hampir 2 kali lebih tinggi.

 

Kaitan pasti antara stress dan diabetes sendiri masih perlu dipelajari lebih lanjut namun stress diduga dapat memengaruhi sel pankreas yang berperan menghasilkan hormon insulin (hormon yang terlibat dalam pengaturan kadar gula darah). Selain itu, stress sudah diketahui dapat berkaitan dengan pola hidup tidak sehat yang merupakan faktor risiko penting diabetes. Stress dapat mendorong makan berlebihan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan, merokok, dan pola hidup sedenter atau tidak aktif.

 

Atasi stress dengan baik

Agar tidak berdampak negatif untuk kesehatan fisik dan emosional, stress perlu ditangani dengan baik. Cara yang efektif untuk mengatasi stress dapat berbeda untuk masing-masing orang. Namun, ada beberapa hal yang dapat dicoba untuk mengatasi dan memulihkan diri dari stress:

  • Jaga hubungan sosial dengan orang terdekat. Orang terdekat dapat menjadi pendukung dan tempat bergantung saat kita mengalami kesulitan. Mereka juga dapat memberikan nasihat untuk dipertimbangkan saat menyelesaikan masalah.
  • Lakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, mengatur pernapasan, atau melakukan hobi yang disukai. Usahakan untuk meluangkan waktu sebanyak 15-20 menit untuk melakukan kegiatan relaksasi dan menenangkan hati.
  • Jika merasa sudah tidak dapat mengatasi stress, carilah bantuan dari ahli kesehatan untuk bisa menanganinya dengan lebih baik.

 

Tak kalah penting, pola hidup sehat termasuk pola makan sehat dan rutin berolahraga penting dilakukan. Apa kaitan pola hidup sehat dan mengatasi stress? Pola makan yang sehat bermanfaat karena kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan emosional kita, sedangkan rutin berolahraga membantu pelepasan hormon endorphin yang membuat kita merasa lebih baik dan lebih positif.

 

Untuk melengkapi pola hidup sehat Anda, L-Men Platinum Susu Whey Protein hadir sebagai suplemen protein yang cocok untuk melengkapi kegiatan olahraga terutama untuk latihan beban, gym, dan fitness. L-Men Platinum yang tinggi whey protein sebanyak 25 gram/saji, L-Carninite, Creatine, serta BCAA dan L-Glutamine efektif mendukung pembentukan tubuh atletis.

 

References:

  1. NHS UK
  2. US Center for Disease Control and Prevention
  3. Diabetes Care (2002) 25(1): 30-34.
  4. Cleveland Clinic
  5. PLoS One (2017) doi: 10.1371/journal.pone.0172126
  6. American Psychological Association

Share Article:

All rights reserverd.