Tips Pintar Pilih Cemilan

Siapa yang pernah buru-buru masuk supermarket karena ingin beli cemilan sehat, tapi malah keluar dengan cemilan kurang sehat di tangan? Niat hati membeli buah, ternyata permen dan coklat yang dibawa keluar. Jangan buru-buru menyalahkan self-control! Hal ini ternyata juga dipengaruhi dengan proses pengolahan informasi di otak.

Sebuah penelitian yang dipublikasi di Nature Human Behaviour menunjukkan bagaimana otak memproses informasi mengenai aspek rasa lebih cepat dibandingkan dengan aspek kesehatan. Akibatnya, kita lebih mudah memilih cemilan dengan rasa enak yang lebih tidak sehat, terutama saat harus mengambil keputusan dengan cepat. Kabar baiknya, penelitian yang sama juga menunjukkan manfaat positif dari edukasi mengenai pola makan sehat; di mana terdapat pengurangan pemilihan makanan tidak sehat pada para responden yang menerima edukasi. Selain itu, mengambil jeda sejenak sebelum mengambil keputusan juga bermanfaat. Dilaporkan bahwa responden yang diberikan waktu lebih lama untuk mempertimbangkan keputusan, lebih banyak yang memilih makanan sehat.

Jadi, ada dua poin utama yang bisa diperhatikan untuk memilih makanan lebih sehat. Ambil jeda sejenak untuk berpikir dan giat mencari informasi atau edukasi mengenai pola makan sehat. Edukasi dan kebiasaan hidup sehat perlu ditanamkan sejak dini. Pola makan sehat di masa kanak-kanak penting untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian; sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, kebiasaan makan saat dewasa juga dibentuk mulai dari masa kanak-kanak sehingga sangat penting untuk mendorong pola makan sehat sejak dini.

Dalam menjalankan pola makan sehat, anak perlu mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang bervariasi dari berbagai jenis kelompok termasuk makanan pokok, buah dan sayur, dan lauk pauk. Dan tentunya, susu dan produk olahannya juga dapat dikonsumsi untuk melengkapi pola makan yang sehat. Susu mengandung nutrisi yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan di masa kanak-kanak, termasuk kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Sebuah studi di Amerika menunjukkan manfaat susu sebagai salah satu sumber nutrisi peninggi badan. Hasil penelitian ini menemukan adanya kaitan positif antara tinggi badan saat dewasa dengan kebiasaan konsumsi susu saat masa kanak-kanak dan remaja. 

Terlebih untuk anak di usia emasnya yakni 3+, nutrisi yang tepat sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Pilih susu HiLo School 3+, nutrisi yang di formulasikan untuk anak usia 3+ mengandung omega 3 (DHA), Prebiotik (FOS & inulin), sumber protein, tinggi kalsium, dan lebih rendah gula & lemak  yang rasanya enak untuk jaga daya tahan tubuh anak-anak usia pertumbuhan. Dengan pilihan rasa strawberry pop yang nikmat dan soya vanilla malt untuk anak yang sensitif terhadap susu sapi.

 

Reference

  • Nature Human Behaviour
  • The Association of UK Dietitians
  • Nidirect Government Service
  • Communities NSW and the Heart Foundation
  • American Journal of Human Biology

 

Share Article:

All rights reserverd.