Sayur Warna Warni, Mau Dimakan Atau Dipelajari, Sama-Sama Bikin Pintar

Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, termasuk proses pembelajaran anak. Orang tua mana yang tidak mau anaknya tumbuh cerdas dengan kemampuan kognitif yang mumpuni? Pasti segala cara dilakukan supaya tumbuh kembang anak sempurna. Mulai dari pembelajaran sikap dan tata krama, bahasa, hingga pembelajaran kognitif yang melibatkan pembelajaran tentang angka, bentuk dan warna.

 

Zaman sekarang, banyak juga orang tua yang memasukkan materi pengajaran dalam keseharian anak mereka. Contohnya sambil jalan-jalan, anak diajarkan tentang menghitung jumlah, membaca kata-kata yang ada di sekeliling mereka. Contoh lain saat mengajak anak ke Pasar untuk mengenal berbagai jenis bahan makanan termasuk sayur dan buah. Tidak jarang juga anak ditanyakan dengan berbagai warna warni buah. Tahukah kamu, selain bermanfaat mengasah kognitif anak dengan mengajarkan keragaman warna, ternyata membiasakan anak memakan buah dan sayur yang berwarna warni juga berkontribusi pada perkembangan kognitif mereka.

 

Sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 50.000 responden wanita dan 28.000 responden pria menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur yang kaya senyawa flavonoid berkaitan dengan lebih rendahnya tingkat penurunan fungsi kognitif dalam durasi uji selama 20 tahun. Mereka yang mengonsumsi setidaknya ½ saji per hari buah dan sayur yang kaya akan senyawa flavonoid (seperti buah stroberi, jeruk, paprika, dan apel) ternyata memiliki risiko mengalami penurunan fungsi kognitif yang lebih rendah, mencapai 20% lebih rendah.

 

Apa itu Flavonoid? Flavonoid adalah senyawa aktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang juga merupakan salah satu senyawa yang memberikan warna pada buah dan sayur. Saat dipelajari lebih mendetail, ditemukan bahwa senyawa flavonoid jenis flavones yang banyak ditemukan pada beberapa jenis rempah serta buah dan sayur berwarna kuning merupakan jenis yang memiliki efek perlindungan terbaik terkait dengan risiko penurunan fungsi kognitif hingga 38% lebih rendah. Senyawa flavonoid jenis anthocyanins (warna cenderung biru ke ungu) seperti pada buah blueberry dan ceri juga memiliki efek protektif yang baik yaitu terkait dengan risiko penurunan fungsi kognitif hingga 24% lebih rendah.

 

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsi buah dan sayur dengan beragam jenis warna perlu dilakukan secara rutin dan dimulai sejak masih usia anak, mengingat durasi penelitiannya mencapai 20 tahun. Lantas bagaimana dengan kita sekarang? Tidak ada kata terlambat, mulai dari sekarang kita bisa mulai memasukkan buah dan sayur dengan warna yang beragam dalam menu makan harian kita, termasuk dalam menu makan anak kita, supaya mereka bisa terbiasa untuk mengonsumsi buah dan sayur hingga dewasa kelak.

 

Selain rutin mengonsumsi buah dan sayur yang berwarna-warni, menjalankan pola makan sehat secara umum juga penting untuk menjaga fungsi kognitif. Ingat untuk senantiasa mencukupi semua kebutuhan nutrisi kita, terutama nutrisi anak yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Salah satunya produk susu. Pilih produk susu anak yang bisa mendukung tumbuh kembang anak dengan maksimal. HiLo School, Susu sumber protein, tinggi kalsium, lebih rendah gula dan lemak, dengan 12 Vitamin dan 6 Mineral yang rasanya enak untuk jaga daya tahan tubuh anak-anak usia pertumbuhan dan tumbuh ke atas!

 

References :

  1. Neurology (2021) DOI: 10.1212/WNL.0000000000012454;
  2. Malays J Med Sci. 2013 Mar; 20(2): 3–9.
  3. National Institute of Aging
  4. J Nutr Sci. 2016; 5: e47.

Share Article:

All rights reserverd.